tirto.id - Dua pasangan calon mengikuti Pilkada Magelang 2020 untuk memperebutkan kursi walikota dan wakil walikota Magelang. Pencoblosan berlangsung hari ini, Rabu (9/12/2020) pukul 07.00-13.00 WIB.
Adapun dua pasangan calon yang bertarung di Pilkada Magelang 2020 yaitu Muchammad Nur Aziz-M. Mansyur dan Aji Setyawan-Windarti Agustina.
Pasangan Aji Setyawan dan Windarti Agustina yang diusung gabungan partai dari PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Perindo, dan Partai Hanura. Sementara lawannya, Muchamad Nur Aziz-M. Mansyur, diusulkan gabungan partai dari PKB, Partai Golkar, PKS, dan Partai Demokrat.
Aji Setyawan-Windarti Agustina mendaftar sebagai peserta Pilkada Magelang 2020 di KPU Kota Magelang pada September lalu.
Aji menyampaikan visi ke depannya sebagai bakal calon wali kota ingin mewujudkan Kota Magelang menjadi kota jasa yang maju, cerdas, berbudaya dilandasi masyarakat religius madani.
"Alasan maju sebagai calon wali kota, saya ingin mewujudkan tidak hanya apa yang sudah baik selama ini seperti infrastruktur dan sebagainya, saya juga ingin mengisi sendi-sendi kreativitas seperti budaya, seni, dan pendidikan yang lain, kemudian yang paling penting melestarikan budaya kita," ujar Aji sebagaimana dikutip dari Antara.
Windarti yang juga sebagai petahana wakil wali Kota Magelang menuturkan selama ini dirinya sudah mendampingi Wali Kota Sigit Widyonindito dalam 5 tahun terakhir.
"Oleh karena itu, yang sudah dilaksanakan dan sudah baik insyaallah kita teruskan, kita lanjutkan yang sudah baik kita jadikan lebih baik lagi. Kota Magelang yang sudah modern dan cerdas kita jadikan lebih modern dan cerdas tambah sejahtera dan religius," ujar Windarti.
Muchammad Nur Aziz-M. Mansyur juga menyampaikan visinya yang ingin mewujudkan Magelang cerdas, sejahtera, dan religius, ketika mendaftar sebagai peserta Pilkada Magelang 2020
"Kami akan memberikan program APBD untuk rakyat, kami akan mengajak sebanyak-banyaknya partisipasi masyarakat bawah, yaitu lewat kegiatan RT, RW sampai ke atas. Selama ini program hanya dari atas, namun ke depan kami upayakan untuk menggerakkan partisipasi masyarakat," kata Aziz sebagaimana dikutip dari Antara.
Program ke depan, kata Aziz, di antaranya setiap RT mendapat bantuan Rp30 juta per tahun, jemput sakit dan antar sehat, bantuan ke lembaga-lembaga agama, dan meningkatkan sumberdaya manusia.
Sementara itu, KPU Kota Magelang tetap melayani pemilih terpapar COVID-19 yang ingin menggunakan hak pilihnya. Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron mengatakan, mereka yang terpapar COVID-19 kalau mau menggunakan hak pilihnya tetap dilayani dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Maksudnya untuk penderita COVID-19 itu kan tidak boleh bersentuhan langsung dengan siapa pun kecuali kalau di rumah sakit perawat yang menangani, sehingga memakai pendamping yang akan mewakili mereka," ujarnya di Magelang pada Selasa (8/12/2020) sebagaimana dikutip dari Antara.
Editor: Agung DH