Menuju konten utama

Peluang Kerja Sama Demokrat-Gerindra Jika Pilpres Dua Putaran

Demokrat tidak menutup kemungkinan bekerja sama politik dengan Gerindra jika Pilpres 2024 mendatang berlanjut ke putaran kedua.

Peluang Kerja Sama Demokrat-Gerindra Jika Pilpres Dua Putaran
Andi Mallarangeng, politisi Demokrat datang ke kediaman SBY, Jakarta (9/8/18). tirto.id/Reja Hidayat

tirto.id - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng memastikan pihaknya tidak menutup kemungkinan bekerja sama politik dengan Gerindra jika Pilpres 2024 mendatang berlanjut ke putaran kedua.

Saat ini, Demokrat masih setia berada di barisan Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

"Kami membuka diri untuk berkomunikasi dan bekerja sama dengan semua partai, termasuk dengan Gerindra. [Tapi] untuk sekarang ini posisi kami bersama Koalisi Perubahan dan mengusung Mas Anies Baswedan sebagai capres," kata Andi saat dihubungi reporter Tirto, Jumat (21/9/2023).

Oleh karena itu, kata Andi, Demokrat masih akan terbuka bekerja sama politik dengan Gerindra baik konteks Pilpres maupun pemilu lainnya ke depan.

"Kerja sama ke depan selalu terbuka, baik dalam konteks pilpres maupun beyond," ucap Andi.

Ia meyakini jika nantinya ada tiga pasangan capres, tentu akan berlanjut ke putaran kedua. Pasalnya, kata dia, dari pengalaman pilpres sebelumnya, belum ada yang bisa meraih lebih dari 50 persen suara untuk memenangkan dengan satu putaran.

Lebih lanjut, Andi mengatakan dengan komunikasi baik yang dibangun antara Demokrat dan Gerindra saat ini diharapkan bisa mencari solusi jika ada permasalahan bangsa yang perlu diselesaikan.

"Dengan komunikasi juga kita harapkan suhu politik juga bisa lebih adem menghadapi pemilu nanti," pungkas Andi Mallarangeng.

Sementara itu, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani memaknai silaturahmi politik mereka dan Partai Gerindra merupakan tindak lanjut pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dan Prabowo Subianto sebelumnya. Kedua tokoh ini sempat melakukan pertemuan secara tertutup di Pacitan, Jawa Timur pada 20 Mei 2023 lalu.

"Demokrat maupun Gerindra menghormati posisi berdiri masing-masing yang telah terbentuk koalisi," kata Kamhar kepada Tirto, Jumat (21/7).

Ia menyebut Partai Demokrat dengan Koalisi Perubahan telah menetapkan Anies sebagai capres, sementara Gerindra dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya telah menetapkan Prabowo sebagai capres.

Namun, kata dia, silaturahmi politik ini penting dan relevan untuk memastikan agar Pilpres 2024 bisa berlangsung demokratis dan adil.

"Ini juga sebagai tanda kedewasaan politik dan komitmen bersama untuk berkontribusi pada peningkatan derajat dan kualitas demokrasi," ucap Kamhar.

Kamhar mengatakan Demokrat dan Gerindra menyadari kompleksnya problematika yang dihadapi bangsa ini ke depan.

"Karenanya, penting untuk dilakukan kolaborasi dan sinergi dalam membangun bangsa. Itu semangat yang melandasi silaturahmi politik ini," pungkas Kamhar Lakumani.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya berpantun saat bersilaturahmi ke markas Demokrat di Jakarta Pusat, Kamis kemarin. Isi pantunnya itu mengajak Demokrat untuk berkoalisi.

"Pergi ke pasar beli alpukat, membelinya di pasar terapung, Pak Prabowo akan tambah kuat, jika Demokrat makin tambah gabung," kata Muzani.

Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa pihaknya masih terikat dan menghormati keputusan bersama Koalisi Perubahan. Termasuk menunggu soal cawapres yang disampaikan bahwa hal itu adalah hak prerogatif Anies Baswedan.

"Saya rasa, kami di Koalisi Perubahan, tentu juga saling mendukung baik Nasdem, PKS dan Demokrat untuk terus berkomunikasi dengan partai-partai lainnya," terangnya.

Baca juga artikel terkait DPP DEMOKRAT atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Reja Hidayat