tirto.id - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat jumlah pedagang yang tertular COVID-19 di pasar tradisional terus mengalami peningkatan. Per 7 Desember 2020, Ikappi mencatat terdapat 1.762 pedagang pasar yang terpapar COVID-19. Jumlah itu naik 194 kasus dibanding laporan pada 9 November 2020 yakni 1.568 pedagang.
Jumlah pedagang yang meninggal akibat COVID-19 juga bertambah menjadi 68 jiwa. Angka itu naik dari total kasus meninggal dunia terakhir sebesar 65 orang.
“Saat ini kami sedang berjuang agar ada peningkatan daya beli masyarakat, setelah ada penurunan omzet pedagang sekitar 55 sampai dengan 70 persen seluruh Indonesia, kami terus berusaha bertahan untuk menghadapi beberapa kondisi kedepan menghadapi Natal dan Tahun Baru,” ucap Ketua bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi dalam keterangan tertulis, Selasa (8/12/2020).
Dari jumlah 1762 tersebut, kasus positif COVID-19 tersebar di 28 provinsi, 109 kabupaten kota dan terjadi di 286 pasar. Menurut catatan IKAPPI, Jawa Tengah menjadi penyumbang kasus positif tertinggi dengan jumlah total saat ini 475 pedagang. Posisi Jawa Tengah disusul DKI Jakarta dan Jawa Timur.
Kasus positif yang terjadi di sejumlah wilayah itu kemudian diikuti dengan penutupan pasar sementara. Menurut data DPP IKAPPI sudah terdapat lebih dari 207 pasar yang pernah di tutup dan saat ini dalam proses penutupan karena COVID-19.
“Kami mendorong pemerintah daerah bisa lebih fokus lagi pada protokol kesehatan dan memperkuat tes swap Atau rapid di pasar-pasar Seluruh Indonesia,” ucap Reynaldi.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan