Menuju konten utama

Pedagang Pasar DKI Minta TNI-Polri Tak Paksa Tes Corona

Ada 271 pedagang di 37 pasar tradisional DKI Jakarta positif COVID-19.

Pedagang Pasar DKI Minta TNI-Polri Tak Paksa Tes Corona
Petugas medis Rumah Sakit Haji memberikan cairan pembersih tangan (( hand sanitizer) dan pelindung wajah (face shield) kepada pedagang saat melakukan sosialisasi penerapan normal baru di pasar tradisional Bengkok Aksara Baru Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Septianda Perdana/nz

tirto.id - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta keterlibatan aparat TNI-Polri dalam penertiban protokol kesehatan agar menggunakan pakaian sipil.

"Kami minta keterlibatan personil TNI-POLRI untuk lebih bijak. Untuk lebih halus, kami berharap tanpa menggunakan seragam. Contoh TNI-Polri berseragam biasa agar bisa terlihat lebih tidak menakut-nakuti pedagang atau pengunjung," kata Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan, Rabu (8/7/2020).

Kebijakan pelibatan TNI-Polri sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan masyaratat yang produktif dan sehat dalam era new normal atau kelaziman baru.

Tidak hanya aparat, Pemprov DKI Jakarta juga menerjukan pegawai ASN untuk membantu Satpol PP menegakkan protokol kesehatan di pasar tradisional. Hal ini diperlukan karena banyak temuan kasus Corona. Dalam catatan IKAPPI, sudah ada 271 pedagang positif di 37 pasar DKI Jakarta.

Selama ini, kebijakan pencegahan Corona di pasar DKI Jakarta dengan penjemputan oleh petugas. IKAPPI meminta tak ada penjemputan paksa.

Hal ini, kata dia, justru menjadi persoalan baru dan memperkuat indikasi lemahnya komunikasi antara pengelola pasar atau Pemprov DKI dengan pedagang pasar.

Ia meminta kepada Pemprov DKI untuk menyerahkan kepada pedagang sendiri perihal keinginan untuk melakukan rapid test dan swab test tanpa ada paksaan. Tes COVID-19, kata dia, sebaiknya di waktu pedagang senggang dan pemberitahuannya tidak mendadak.

"Jika pedagang sedang ramai pembeli, agak cukup sulit untuk dipaksakan rapid test dan swab tets," ucapnya.

DPP IKAPPI meminta pengelola pasar dan Pemprov DKI memberikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu dalam proses pelaksanaan protokol kesehatan seperti sabun dan hand sanitizer.

"Upaya-upaya dan ikhtiar ini diharapkan bisa memperkuat protokol kesehatan di pasar tradisional dan menggugah semangat pedagang untuk terus memulihkan ekonominya," jelas dia.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali