tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengungkapkan pihaknya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang hendak diusung di Pilpres 2019.
"Ya para ketua partai kan sudah ketemu dan di situ komunikasi sudah disampaikan. Saya kira tinggal kapan diumumkan [capres-cawapres]," kata Ketua DPP PDI-P Andreas Hugo Pareira di Menteng, Jakarta Pusat (04/08/2018).
Andreas mengklaim, selama ini proses penjajakan antarpartai koalisi berjalan dengan lancar dan linier. Mulai dari pertemuan dengan para ketua umum partai untuk urusan penentuan keputusan hingga pertemuan dengan para sekretaris jenderal partai pengusung untuk bicara soal pelaksanaan.
"Saya kira dari proses itu masyarakat bisa melihat bahwa bagaimana proses yang ada di dalam tim Capres Pak Jokowi," kata Andreas.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri sudah resmi membuka pendaftaran bagi calon presiden dan calon wakil presiden mulai hari ini, Sabtu (04/08/2018) pukul 08.00 WIB hingga Jumat (10/08/2018).
Para pasangan calon didaftarkan oleh partai politik atau gabungan partai politik sebagai pengusungnya. Untuk itu, KPU pun meminta masing-masing ketua umum partai pengusung untuk hadir saat pendaftaran.
Namun, pada hari pendaftaran ini belum ada satu pun berkas pendaftaran yang masuk ke KPU. Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pihaknya sudah hal tersebut. Pasalnya, satu hari sebelumnya tidak ada "liaison officer" (LO) partai politik yang menginformasikan kepada KPU.
"Jadi sebenarnya hari ini tidak ada pendaftaran, karena kemarin (Jumat, 3/8) tidak ada pemberitahuan ke kami. Namun, KPU tetap mempersiapkan diri sejak hari pertama dimulainya pendaftaran ini," kata Arief Budiman di Gedung KPU RI Jakarta, Sabtu siang, seperti dikutip Antara.
Ia memprediksikan, konsultasi dan pendaftaran berkas pencalonan bakal capres-cawapres akan dimulai di tiga atau empat hari terakhir masa pendaftaran.
"Kami memperkirakan mungkin sekitar tanggal 8, 9 atau 10 (Agustus) baru akan ada konsultasi dan pendaftaran," lanjut Arief.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Alexander Haryanto