tirto.id - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyindir partai politik yang suka melakukan impor. Dia juga mengklaim PDIP tidak cocok dengan partai sering melakukan impor.
"Kalau terhadap partai yang sukanya impor, nah ini enggak cocok buat PDI Perjuangan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jumat (3/2/2023).
Hasto pun tidak merinci partai mana yang dimaksud. Selain menyindir isu impor, Hasto juga tidak ingin membahas capres dengan Nasdem. Hasto mengklaim Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah menentukan siapa bakal capres dari partainya.
Hasto menambahkan sosok calon presiden yang diusung oleh PDIP merupakan kader mereka yang berprestasi, bukan yang pintar berpoles diri.
Sementara itu, Hasto mengakui bahwa partainya membuka pintu untuk partai lain. Alasannya, PDIP adalah partai yang menerima setiap dialog dan memiliki asas mengedepankan gotong royong.
"PDIP prinsipnya sebagai partai yang mengedepankan gotong royong dan mengedepankan dialog. Dialog ini untuk menyelesaikan masalah bangsa dan negara tapi juga untuk desain masa depan. Jadi kami terbuka," jelasnya.
Sebelumnya pada Sabtu (28/1/2023) dalam kegiatan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 PDI Perjuangan sekaligus HUT Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Bandung, Jawa Barat, Hasto menyampaikan pengumuman calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) dari PDIP untuk Pemilu 2024 akan langsung diumumkan oleh Megawati Soekarnoputri.
"Nanti, capres-cawapres Ibu Megawati Soekarnoputri yang akan melakukan, melihat kesiapan partai, suasana kebatinan rakyat, peta politik, kerja sama politik yang dilakukan, dan juga hasil koordinasi," ujar dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin