tirto.id - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyampaikan perubahan kursi Ketua Umum Golkar yang kini dijabat Bahlil Lahadalia tak berpengaruh banyak terhadap peta koalisi. Hasto menyebut PDIP dan Golkar tetap bersatu di Pilgub Banten.
"Ya sebenarnya peta pilkada tidak banyak berubah selama kita berpegang pada suara rakyat, pada kehendak rakyat," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).
Menurut Hasto, PDIP tetap berupaya menyerap aspirasi rakyat Banten dengan berkoalisi bersama Golkar. Sebab, PDIP selalu berkomitmen menyajikan kepala daerah sebagaimana kebutuhan rakyat kecil.
"Karena ketika konfigurasi kekuasaan itu mencoba dilakukan konsolidasi dengan membendung calon-calon yang punya potensi karena adanya ambisi kekuasaan, rakyat akhirnya akan bergerak. Jadi ini menunjukkan bagaimana kedaulatan rakyat itu tidak bisa diabaikan, tidak bisa dibungkam dengan benteng-benteng kekuasaan," ujar Hasto.
Diwartakan sebelumnya, pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi akan melawan pasangan bakal cagub dan cawagub yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilgub Banten.
Golkar dan Gerindra yang merupakan dua parpol Koalisi Indonesia Maju pada Pilpres 2024, pecah kongsi di Pilgub Banten.
Airin mengaku tak gentar melawan pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah, yang diusung Gerindra pada Pilkada Banten. Airin percaya diri memiliki kans menang karena memiliki modal sebagai Wali Kota Tangsel.
"Enggak apa-apa nanti lihat saja, pokoknya dari 27-29 Agustus kita lihat di situ. Karena pengalaman, pengalaman bukan cuma di Banten saja," kata Airin di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024) malam.
Sementara itu, Ketum Golkar saat itu, Airlangga Hartarto, memastikan KIM tetap solid meskipun pecah kongsi dengan Gerindra di Pilgub Banten.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fahreza Rizky