Menuju konten utama

Pastikan Paspor Siti Aishah Asli, KBRI Kirim Tim ke Selangor

Tim KBRI tengah ke Malaysia untuk memastikan paspor Siti Aishah asli atau palsu. Bila terbukti asli, maka KBRI akan memberikan perlidungan hukum kepada Siti yang diduga membunuh saudara tiri Kim Jong Un.

Pastikan Paspor Siti Aishah Asli, KBRI Kirim Tim ke Selangor
Siti Aisyah. Tirto.id/Sabit

tirto.id - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan pihaknya sudah memproses kasus perempuan berpaspor Indonesia atas nama Siti Aisyah.

Siti ditangkap kepolisian Malaysia pada Kamis pagi karena diduga membunuh membunuh Kim Jong-nam, saudara tiri dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Menurut Lalu, konsolidasi sudah dilakukan agar nantinya Siti Aisyah bisa langsung diberikan penanganan secara intensif.

"KBRI telah meminta akses kekonsuleran kepada Pemerintah Malaysia untuk dapat memberikan pendampingan dalam rangka memastikan hak-hak hukumnya terpenuhi. Saat ini staf KBRI dalam perjalanan menuju Selangor," terang Lalu Muhammad Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2017).

Iqbal sendiri menjelaskan sebelum masalah ini dilanjutkan ke ranah hukum. Maka, pihaknya akan membicarakan hal ini kepada pelakunya untuk menanyai motif pemberian racun.

"Ya dikonfirmasi dulu lah. Kalau sudah tanya motifnya. Mekanismenya sama dengan penanganan perkara pidana murni kebanyakan," jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Christiawan Nasir menyampaikan KBRI memang sedang memastikan keaslian dokumen perjalanan perempuan berpaspor Indonesia tersebut. Selebihnya pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan hukum bila memang perempuan bernama Siti Aisyah itu warga negara Indonesia.

"Iya pemberian hukum pasti akan kami berikan. Tapi kan harus di kroscek dulu. Apakah benar dokumen perjalanan itu resmi. Bila benar resmi, maka KBRI terus meminta akses konsuleran untuk dapat memberikan pendampingan hukum dalam rangka memastikan hak hukum setiap WNI di luar negeri," jelasnya saat dikonfirmasi Tirto, Kamis, (16/02/2017).

Arrmanatha mengaku pihak Kementerian Luar Negeri sedang meminta informasi secara detail kepada pihak otoritas keamanan Malaysia. Informasi ini dinilai penting untuk memastikan kebenaran asal usul Siti Aisyah. Konfirmasi Kemenlu dengan Otoritas Malaysia sendiri dilakukan dengan konsolidasi government to government, untuk memastikan perempuan itu dalam posisi aman.

"Dari catatannya, benar dia wanita asal Indonesia berusia 25 tahun asal Jakarta. Tapi kami juga sudah menerjunkan tim untuk melakukan pengamanan di sana," kata Arrmanatha.

Ikhwal kabar ini muncul pertama kali ketika kepolisian menangkap seorang perempuan dengan paspor Indonesia bernama Siti Aisyah pada Kamis pagi. Ia diduga turut melakukan pembunuhan terhadap Kim Jong Nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Senin kemarin. Saat itu Jong Nam sedang hendak melakukan penerbangan ke Makau, Cina.

Baca juga artikel terkait PEMBUNUHAN KIM JONG NAM atau tulisan lainnya dari Dimeitry Marilyn

tirto.id - Politik
Reporter: Dimeitry Marilyn
Penulis: Dimeitry Marilyn
Editor: Agung DH