tirto.id - Pasangan calon (Paslon) wali kota Yogyakarta nomor 1 Imam Priyono-Achmad Fadli meraih kemenangan di TPS 9, Maganan, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton Yogyakarta. Paslon ini memperoleh lebih dari setengah surat suara sah, yakni sebesar 274 surat suara.
Penghitungan suara di TPS 9 dimulai pukul 13.39 WIB, dengan disaksikan oleh saksi dari masing-masing paslon dan warga sekitar Desa Maganan, penghitungan suara dimulai dengan membuka kotak surat suara oleh petugas. Selanjutnya, petugas menghitung surat suara tersebut.
Hasil penghitungan surat suara yang dipergunakan sejumlah 377 surat suara dari sejumlah 589 pemilih di TPS 9. Hasil akhir dari penghitungan surat suara diperoleh paslon 1 mendapatkan 274 suara, paslon nomor dua Haryadi Suyuti-Heroe Poerwadi memperoleh sebesar 88 suara. Sementara itu, terdapat 15 surat suara tidak sah. Terhitung surat suara sah sebanyak 362 surat suara.
“Ini saya kira belum bisa menjadi patokan hasil akhirnya, tapi mudah-mudahan siapapun yang tidak lolos sebagai Wali Kota bisa legowo,” ujar Herdy Krisworo, selaku Ketua KPPS TPS 9, Maganan, Panembahan, Kraton Yogyakarta, saat diwawancara usai penghitungan surat suara, Rabu (15/2/2017).
Terkait dengan jumlah surat suara yang tak terpakai, sebanyak 212 surat suara, ia menjelaskan surat suara tersebut kemungkinan milik warga yang berada di luar daerah dan tidak pulang untuk menyalurkan hak pilihnya, seperti keluarga keraton.
"Beberapa dari keluarga Keraton yang tinggal di Jakarta dan tidak pulang," jelasnya.
Kemungkinan lainnya ialah ada warga yang meninggal namun tidak terdata oleh KPU terkait hal itu, sehingga KPU tetap mendistribusikan surat undangan hak pilih.
Setelah melihat hasil penghitungan suara di TPS tempanya bertugas, ia menyampaikan harapan ke depan, bagi pasangan calon yang memenangkan pemilihan wali kota Yogyakarta tahun ini bisa menjadikan Yogyakarta lebih baik, lebih rapi dari sebelumnya, bisa memperbaiki fasilitas umum dan daerah slum.
“Bukan digusur atau direlokasi, tapi dirapikan agar terlihat enak dipandang saat kita berkunjung ke sana,” kata Herdy, seraya menambahkan harapan lainnya yakni menginginkan pembangunan kota yang ramah pada manusia.
Ia mengharapkan paslon yang terpilih bisa menciptakan pembangunan yang dapat dirasakan oleh rakyat kecil secara langsung, bukan membuat mereka merasa tersingkir.
“Ya, pembangunan yang membuat masyarakat bisa lebih merasa diperhatikan,” ujarnya.
Pagi tadi, kurang lebih pukul 07.10 WIB, Sultan Hamengkubuwono beserta permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dan putri serta menantunya datang menggunakan hak suara di TPS 9.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh