Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Pasien Corona di Jogja: Tercatat 12 Kasus Penularan Lokal COVID-19

Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY menemukan adanya 12 kasus penularan lokal terkait COVID-19.

Pasien Corona di Jogja: Tercatat 12 Kasus Penularan Lokal COVID-19
Petugas medis melintasi ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta. ANTARA FOTO/ Hendra Nurdiyansyah

tirto.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) telah mengkonfirmasi adanya penularan lokal virus Corona atau COVID-19 di wilayah DIY. Setidaknya tercatat ada 12 kasus penularan lokal yang terjadi.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Biwara Yuswantana dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Rabu (22/4/2020) menyatakan telah terjadi penularan lokal COVID-19. Hal itu berdasarkan penyelidikan epidemiologi dan contact tracing terhadap 71 kasus positif.

Dari hasil penyelidikan tersebut, diketahui bahwa 51 kasus merupakan pasien yang mempunyai riwayat paparan berupa kunjungan ke wilayah-wilayah yang dianggap sebagai zona merah. Hal itu baik karena baru pulang berkunjung dari luar negeri ataupun daerah lain di Indonesia.

"Dari hasil contact tracing terhadap 51 kasus generasi pertama kasus Covid-19 di DIY, telah ditemukan 12 kasus yang tertular dari kasus generasi pertama. Penularan kasus dari generasi pertama (G1) ke generasi kedua (G2), merupakan bukti telah terjadinya penularan lokal di wilayah DIY," kata Biwara.

Penularan G1 ke G2, kata Biwara, telah terjadi di kelima kabupaten di DIY. Penularan G1-G2 merupakan penularan yang sifatnya terbatas.

Penularan lokal di masyarakat terjadi meluas apabila ditemukan bukti bahwa kasus-kasus dari generasi-generasi di bawahnya (G2, G3, G4) jumlah kasusnya jauh melebihi generasi sebelumnya, kata dia.

"Akan tetapi hal ini juga ditentukan oleh kapasitas penemuan dan diagnosis yang dimiliki," ujarnya.

Adanya kasus terkonfirmasi yang tidak mempunyai hubungan dengan kasus, riwayat perjalanan atau kontak dekat lainnya juga kata dia menjadi indikasi bahwa mulai terjadinya transmisi di komunitas.

"Oleh karena itu, perlu adanya kegiatan contact tracing dan skrining serologis yang lebih ekstensif untuk melihat sebaran penularan lokal di populasi," kata Biwara.

Dari 71 kasus terkonfirmasi positif yang diselidiki, beberapa ada yang tidak diketahui riwayat penularannya.

Rincian data berdasarkan paparan Biwara ada 51 kasus positif yang merupakan G1. Kemudian terdapat 13 kasus G2, dan tiga kasus G3. Sedangkan lima sisanya tidak diketahui.

Berdasarkan data terkini 22 April 2020 yang telah diumumkan oleh Pemda DIY total terdapat 714 PDP. Mereka terdiri dari 75 pasien positif Covid-19 yang 30 di antaranya sembuh dan 7 meninggal dunia. Kemudian pasien negatif sebanyak 416.

Sedangkan PDP yang masih menunggu hasil pemeriksaan uji laboratorium sebanyak 222 orang. Sembilan di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Sementara total orang dalam pengawasan (ODP) sampai dengan hari ini sebanyak 3.909 orang.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz