Menuju konten utama

Partai Koalisi Agus-Sylvi Tidak Satu Suara dalam Bersikap

Ada partai pengusung yang sudah siap memutuskan untuk meninggalkan koalisi Cikeas, tetapi ada pula yang masih menunggu dan melihat perkembangan hingga KPU resmi mengumumkan hasil Pilkada DKI Jakarta.

Partai Koalisi Agus-Sylvi Tidak Satu Suara dalam Bersikap
Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) dan Sylviana Murni (kiri). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Partai pengusung calon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviana Murni mulai berhitung langkah usai kekalahan dalam penghitungan cepat Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui daftar C1. Ada partai pengusung yang sudah siap memutuskan untuk meninggalkan koalisi Cikeas, tetapi ada pula yang masih menunggu dan melihat perkembangan hingga KPU resmi mengumumkan hasil Pilkada DKI Jakarta.

Terkait dengan itu, Sekretaris DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta H. Mualif ZA mengatakan, PKB belum bersikap usai mengetahui hasil penghitungan sementara Pilkada DKI Jakarta.

"Sikap PKB masih mengevaluasi dan kita menunggu real count serta rapat pleno pengurus," ujar Muallif kepada Tirto, Jumat (17/2/2017).

Mualif menuturkan, mereka pun belum berkomunikasi dengan tim pasangan calon lain usai penghitungan cepat kemarin. Akan tetapi, dirinya memastikan PKB Jakarta siap berkomunikasi dengan kedua paslon apabila Agus-Sylvi gagal masuk putaran kedua.

"Siap," ujarnya singkat.

Sementara itu, Partai Amanat Nasional (PAN) justru sudah bersikap untuk mendukung pasangan nomor urut tiga Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno. Wasekjen DPP PAN, Dipo Ilham mengklaim PAN merapat ke pasangan koalisi Kartanegara itu.

“Insya Allah PAN merapat ke Anies-Sandi di putaran kedua ini. Namun, kami masih menunggu hasil resmi dari KPUD untuk mengetahui real count-nya. Jika hasil akhirnya begini, kami pastikan akan dukung Anies-Sandi di putaran kedua,” kata Wasekjen DPP PAN, Dipo Ilham di Jakarta dalam keterangan tertulis kepada awak media, Jumat (17/2/2017).

Menurut Dipo, dukungan PAN untuk Anies- Sandi lebih realistis karena ada kemiripan visi- misi, sementara dengan Ahok-Djarot, ia menilai tidak ada kecocokan dari sisi karakter, etika, maupun visi-misi.

“Kami sepakat ingin memberi alternatif pemimpin bagi masyarakat Jakarta. Makanya, kita sudah mulai berdiskusi dengan tim pemenangan Anies-Sandi sejak kemarin malam,” terang pengusaha muda ini.

Lebih lanjut Dipo menyebutkan partai- partai pengusung Anies- Sandi yang terdiri dari Gerindra dan PKS sudah melakukan persiapan koalisi dengan kubu Cikeas dan menyiapkan strategi memasuki putaran kedua.

“Dalam waktu dekat ini, kami akan segera mendeklarasikan dukungan dan mulai menjalin kerjasama untuk upaya pemenangan Anies- Sandi,” tukas Dipo.

Dipo mengatakan, DPW dan DPP PAN sudah sepakat dengan keputusan memilih Anies-Sandi dalam pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

"Saya pikir Pilkada DKI ini menjadi barometer utk Indonesia tentu DPP sudah melakukan konsolidasi dengan DPW DKI yang diketua Mas Eko Patrio. Beliau juga memiliki pertimbangan ke arah yang sama juga demi rakyat Jakarta," kata Dipo saat dikonfirmasi.

Ia juga mengatakan bahwa DPW dan DPP PAN sudah sepakat untuk mendukung Anies-Sandi, setelah mengetahui Agus-Sylvi kalah dalam Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, namun demikian pihaknya masih menunggu hasil real count.

"Iya arahnya akan ke sana tapi kita tetap memantau hasil real count," tutur Dipo.

Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP ) yang mendukung pasangan Agus-Sylvi belum menentukan sikap usai kekalahan pasangan yang mereka usung. Sekjen PPP ,Arsul Sani mengatakan, mereka belum menentukan sikap usai mengetahui pasangan koalisi Cikeas gagal memperoleh kemenangan.

"Sampai saat ini begitu [belum bersikap]. kami juga belum ketemu partai koalisi pengusung AHY," kata Arsul saat dihubungi Tirto.

Arsul mengatakan, PPP sedang berkonsultasi publik dengan seluruh anggota internal baik tokoh senior partai, alim ulama, maupun pengurus daerah. Mereka masih mengumpulkan aspirasi-aspirasi dari bawah untuk menentukan sikap.

Oleh karena itu, Arsul berpendapat PPP tidak akan terburu-buru mendukung salah satu paslon. Akan tetapi, dirinya memastikan suara PPP ternyata mendukung ketiga paslon. Akan tetapi, mayoritas konstituen masih mendukung Agus dan sedikit yang memilih Ahok.

"Toh Pilkada putaran kedua masih 2 bulan lagi dan sesungguhnya dukungan formal partai sudah tidak diperlukan oleh kedua paslon," kata Arsul.

Untuk diketahui, Pilkada DKI Serentak pada 15 Februari lalu diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni, pasangan nomor urut satu adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN.

Pasangan nomor urut dua adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem.

Pasangan nomor urut tiga adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno diusung Partai Gerindra dan PKS.

Baca juga artikel terkait AGUS-SYLVIANA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto