tirto.id -
Hal tersebut dipastikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP Rachland Nashidik di Jakarta, Senin (23/7/2018).
"Tadi siang surat pengunduran diri TGB sudah disampaikan kepada Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin," kata Rachland dilansir Antara.
Meski begitu, Rachland enggan menjelaskan secara rinci alasan TGB mengundurkan diri yang ditulis dalam surat tersebut
Menurut dia, Partai Demokrat meyakini figur sebaik TGB pantas mendapat kesempatan berkarir pada tingkat nasional. Dia mengatakan Partai Demokrat menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas peran TGB selama ini khususnya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTB.
"Kami mendoakan status beliau sekarang yaitu sebagai ulama non partai, akan memberi beliau jalan ke arah karir politik yang lebih baik untuk dipilih sebagai salah satu Cawapres Pak Jokowi," tandasnya.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Zainul Majdi alias TGB mundur dari keanggotaannya di Partai Demokrat. Mundurnya TGB dikonfirmasi langsung oleh dirinya kepada Tirto, Senin (23/7/2018) malam.
"Benar, saya mundur dari keanggotaan dan kepengurusan Partai Demokrat. Alasannya pribadi, sudah berniat mundur sejak beberapa waktu lalu," ujar TGB melalui pesan singkat.
Mundurnya TGB dari Demokrat terjadi beberapa pekan setelah ia menyatakan dukungannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilu 2019. Dukungan itu ia deklarasikan pada Rabu (4/7/2018) lalu.
Menurut TGB, keputusannya mendukung Jokowi setelah melalui pertimbangan yang berkaitan dengan kemaslahatan bangsa, umat dan akal sehat.
Dia menilai, selama Jokowi memimpin, pencapaian kawasan ekonomi khusus Mandalika di NTB sudah berhasil. Menurutnya, apabila ada pergantian di level kepemimpinan nasional maka akan terjadi kemandekan baik dari segi ekonomi maupun sosial di wilayah Mandalika dan juga NTB.
TGB tak menganggap dukungannya kepada Jokowi sebagai bentuk pelanggaran pada peraturan Demokrat atau wujud ketidaktaatan pada partai.
"Setahu saya tidak ada larangan untuk menyampaikan aspirasi, apalagi aspirasi itu saya awali dengan aspirasi pribadi," kata TGB.
Sebelum mundur, TGB merupakan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. Ia merupakan kader Demokrat sejak 2013. TGB juga pernah menjadi kader Partai Bulan Bintang (PBB). Ia sempat terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009 dari PBB.
Editor: Yulaika Ramadhani