Menuju konten utama

Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto Resmi Berdiri

Setelah beberapa keluarga Cenda “diam” dalam politik, kini anak Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto akan tampil lagi dalam gelanggang politik Nasional. Partai politik yang didirikannya, Partai Berkarya, dikabarkan telah lolos dalam verifikasi Kementerian Hukum dan HAM.

Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto Resmi Berdiri
Pengusaha nasional Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (kanan) saat menunjukkan tanda terima surat pelaporan harta usai melaporkan harta kekayaannya di Kantor Wilayah (Kanwil) Pajak Besar IV Sudirman, Jakarta, Kamis (15/9/2016) lalu. Tommy yang saat ini memiliki bisnis properti dengan nama PT Kencana Graha Optima, serta memiliki PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk yang didirikan sejak 1984, mendaftarkan diri sebagai peserta program pengampunan pajak (tax amnesty). ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

tirto.id - Setelah beberapa tahun keluarga Cenda “diam” dalam politik, kini anak Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto akan tampil lagi dalam gelanggang politik Nasional. Partai politik yang didirikannya, Partai Berkarya, dikabarkan telah lolos dalam verifikasi Kementerian Hukum dan HAM.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang, di Jakarta, Senin (17/10/2016) petang, mengatakan Partai Berkarya didirikan oleh “alumni” fungsionaris Golongan Karya—yang kemudian berubah menjadi Partai Golongan Karya. Partai ini telah berbadan hukum dan sah sebagai partai politik setelah mengantongi SK Menkumham Nomor: M.HH-20.AH.11.01 tahun 2016.

"Pada Senin 17 Oktober 2016 hari ini Partai Berkarya sudah berbadan hukum dan sah sebagai partai politik," ujarnya. "SK pengakuan Partai Berkarya sudah ditandatangani Menteri Hukum dan HAM sejak 13 Oktober 2016."

Anak buah Toommy Soeharto itu juga menyampaikan bahwa Partai Berkarya sebenarnya merupakan aliansi dari Partai Nasional Republik dan Partai Beringin Karya. Partai politik terakhir ini juga sebetulnya turut dibidani Tommy Soeharto, yang di dalam struktur organisasinya menjadi ketua Dewan Pembina.

Selain Tommy, mantan politisi Partai NasDem yang juga bekas Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Laksamana TNI (Purnawirawan) Tedjo Purdijatno, juga ditunjuk sebagai ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya.

Sementara di jajaran pengurus harian, Partai Berkarya dipimpin Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Neneng A Tutty, Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Yockie Hutagalung, dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya, Badaruddin Picunang.

Terkait dengan pengesahan Partai Berkarya oleh Kemenkumham, Purdijatno mengatakan mereka siap bekerja dan berjuang memenuhi persyaratan verifikasi Komisi Pemilihan Umum guna bisa mengikuti Pemilu 2019.

"Kami akan segera bekerja untuk memenuhi persyaratan verifikasi KPU di mana kami harus menyiapkan ini semua," ujar dia.

Dia mengatakan, Partai Berkarya akan segera menggelar munas selambatnya akhir 2016 guna melihat kembali anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.

Secara terpisah Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya, Yockie Hutagalung, mengatakan, ada harapan dari para pengurus agar Tommy Soeharto dipilih menjadi ketua umum DPP Partai Berkarya.

"Karena partai ini butuh seorang komandan. Tentu ada harapan agar beliau menjadi ketua umum Partai Berkarya," jelas Hutagalung kepada Antara.

Baca juga artikel terkait PARTAI BERKARYA atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH