Menuju konten utama

Para Pemilih di Pulau Pramuka Bicara Soal Insiden Almaidah

"Yang membangun pulau Pramuka itu yang saya pilih"

Para Pemilih di Pulau Pramuka Bicara Soal Insiden Almaidah
TPS 08 Pulau Pramuka. Tirto.id/Kresna

tirto.id - Pemilihan Gubernur yang diselenggarakan di Pulau Pramuka berlangsung kondusif. Tiga TPS di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang masing-masing ramai didatangi warga yang akan menggunakan hak pilih.

Di TPS 08 yang berada di GOR pulau Pramuka puluhan warga mengantri di luar GOR sebelum dipanggil masuk. Di TPS 07 dan 06 pun semua berjalan dengan lancar.

Ramainya pemberitaan soal Al Maidah 51 dan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama tidak menimbulkan gejolak di sini. Warga masing-masing menggunakan hak pilihnya sesuai dengan visi misi calon tanpa mempedulikan masalah itu.

Sumiaki warga RT 03 RW 05 kelurahan pulau Panggang mengatakan dia datang ke TPS dengan niat untuk mencari pemimpin terbaik Jakarta. Sejak awal dia sudah memiliki pilihan sebelum datang ke TPS 08.

"Saya memilih pakai hati nurani, lihat juga apa yang sudah dilakukan oleh masing-masing calon dan visi misinya," kata Sumiaki.

Dia mengaku lebih mementingkan memilih calon gubernur yang sudah jelas karyanya untuk warga. Dia pun tidak terganggu dengan ramainya pemberitaan soal kasus Ahok dan Surat Al Maidah 51.

"Saya sebagai orang Islam sebenarnya juga merasa gimana begitu, tapi ya itu sudah berlalu. Kita mikir yang terbaik untuk pulau saja," ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Abdullah warga RT 01 Rw 04 pulau Pramuka kelurahan Pulau Panggang. Dia pun memilih pemimpin berdasarkan program kerja yang akan dilaksanakan di pulau Pramuka.

"Yang membangun pulau Pramuka itu yang saya pilih," kata Abdullah usai menggunakan hak pilih.

Soal kasus Al Maidah dia pun tak ambil pusing. Dia tidak menyaksikan secara langsung bagaimana Ahok mengatakan Al Maidah 51 digunakan untuk membohongi. Namun dia menontonnya melalui youtube.

"Ketawa saja, kok, nontonnya. Saya juga nggak tahu apa itu Al Maidah 51. Tahunya malah setelah ramai, kita pun nggak ada demo seperti di Jakarta," pungkasnya.

Mahyudin, warga RT 03 RW 05 pun mengatakan bahwa tidak ada pengaruh kasus Al Maidah 51 dengan pelaksanaan Pilkada. "Lihat saja ini lancar saja, warga juga antusias," kata Mahyudin yang merupakan ketua KPPS TPS 08.

Dia berharap sampai selesai penghitungan nanti kondisi tetap kondusif. "Di sini semua seperti keluarga, banyak yang keluarga benar. Jadi tidak akan ada perselihan apapun hasilnya," pungkasnya.

Total ada 17.415 pemilih yang dicatat oleh KPU di Kepulauan Seribu. Seluruh pemilih itu akan menggunakan hak pilihnya di 39 TPS yang tersebar di seluruh kawasan Kepulauan Seribu. Pulau Pramuka di kawasan Kepulauan Seribu tercatat dalam keriuhan Pilgub DKI Jakarta 2017 ini terkait ucapan gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama, tentang Surat Almaidah ayat 51. Pulau Pramuka menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu. Secara administratif, Pulau Pramuka masuk ke dalam kawasan Kelurahan Pulau Panggang.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI 2017 atau tulisan lainnya dari Mawa Kresna

tirto.id - Politik
Reporter: Mawa Kresna
Penulis: Mawa Kresna
Editor: Zen RS