tirto.id - Panitia acara "Untukmu Indonesia" memiliki cara unik untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan di setiap sudut Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (28/4/2018). Tumpukan sampah memang banyak terlihat usai acara yang memuat kegiatan pembagian sembako gratis itu.
Berdasarkan pantauan Tirto, setelah menutup acara, panitia mengumumkan pembagian hadiah bagi orang yang membawa banyak sampah ke depan panggung utama. Hadiah yang disediakan berupa sepeda dan dispenser.
"Setiap sampah bisa ditukar dengan hadiah. Bapak ibu bisa bantu mengumpulkan sampah. Ayo ambil sampah di luar, paling banyak ambil bawa ke sini, ada sepeda dan dispenser," ujar seorang panitia acara dari atas panggung utama.
Acara itu selesai pada pukul 17:30 WIB. Selain berisi kegiatan pembagian sembako gratis, ada pelayanan sunat dan pengobatan tanpa biaya yang disediakan panitia acara.
Sembako gratis yang dibagikan bisa diperoleh dengan syarat, warga harus memiliki kupon berwarna biru. Ragam sembako yang dibagikan diantaranya beras 1 liter, minyak 0,5 kilogram, roti, mie instan, dan gula 1/4 kilogram.
Saat acara berlangsung, banyak warga yang terlihat menduduki hamparan rumput di area Monas. Minimnya tempat sampah membuat mereka membuang sisa makanan, minuman, dan putung rokok di jalan.
Seorang panitia acara "Untukmu Indonesia" bernama Lia Lesty berkata, pihaknya akan bertanggung jawab atas keberadaan tumpukan sampah dan rusaknya beberapa rumput.
"Itu [banyaknya sampah] pasti risiko yang akan kita hadapi ya. Akan kami bereskan semua bersama juga dengan pihak Monas, petugas kebersihan. Kami akan bersalah," kata Lia.
Ada belasan tenda yang didirikan di Monas saat acara berlangsung. Pada setiap tenda terdapat sembako dan antrian warga yang hendak mengambil bahan makanan itu.
Kegiatan pembagian sembako itu diselenggarakan oleh gabungan elemen, organisasi masyarakat, dan warga Ibu Kota. Lia tak spesifik menyebut siapa saja aktor yang terlibat dalam acara itu.
Tirto tak melihat keberadaan bendera partai politik, ormas, atau kelompok apapun di area acara. Hanya terlihat sejumlah spanduk yang memuat informasi tenda pembagian sembako, dan imbauan agar warga tak membawa bendera apapun selain merah putih.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Ibnu Azis