tirto.id - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemprov DKI Jakarta Tinia Budiati tidak mengetahui adanya pihak Lurah dan RT dalam acara pembagian sembako di Monas pada Sabtu (28/4/2018).
Pasalnya menurut Tinia pihaknya hanya menyediakan tempat dan tidak bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lapangan.
"Acara itu sepenuhnya tanggung jawab panitia kami hanya menyediakan tempat bahkan terkait strategi panitia untuk menggiring massa juga kami tidak tahu," ucap Tinia kepada Tirto, Sabtu (28/4/2018).
Menurut Tinia acara tersebut diselenggarakan oleh Forum Untukmu Indonesia dan tidak ada keterlibatan Pemprov di dalamnya.
"Acara tersebut diselenggarakan oleh Forum Untukmu Indonesia, sehingga seluruh acara dan segala akibat baik positif atau negatif dari penyelenggaraan acara, bukan menjadi tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta," ucap Tinia.
Selain itu pihak panitia seharusnya tidak melampirkan logo Pemprov DKI Jakarta di undangan acara mereka.
"Mereka menggunakannya tanpa izin" ucap Tinia.
Tinia mengatakan bahwa pihaknya hanya memberikan izin dalam kegiatan budaya dalam rangka Hari Tari Dunia. Namun ketika ada acara pembagian sembako pihaknya keberatan karena berpotensi terjadi keributan. Sayangnya pihak panitia tetap menyelenggarakannya.
"Tentu karena kegiatan yang bersifat budaya kami beri izin tapi ketika mereka mengatakan akan membagi sembako gratis kami keberatan. Apalagi masalah sembako kita harus hati-hati karena akan terjadi keributan," ucap Tinia.
Oleh karenanya usai acara pembagian sembako gratis tersebut Disparbud Pemprov DKI Jakarta akan memanggil pihak panitia untuk dimintai keterangan.
"Kami akan memanggil panitia dan minta pertanggungjawaban mereka setelah pihak UPT Monas selesai membersihkan kawasan Monas pasca acara tersebut," tutupnya.
Sebelumnya, beredar kabar jika pembagian sembako gratis di Monas melibatkan peran RT dan Lurah setempat.
Kontribusi mereka diketahui dari pengakuan warga yang mengambil sembako gratis di kawasan Monumen Nasional, Jakarta. Yayah (45), seorang warga Bandengan Selatan, Jakarta Barat, mengaku mendapat kupon untuk ditukarkan sembako gratis dari Lurah tempat tinggalnya.
"Saya sudah dapat beras seliter, minyak, roti dua. Dikasih kuponnya sama Pak Lurah kemarin," ujar Yayah di Monas kepada Tirto, Sabtu (28/4/2018).
Perempuan yang bekerja sebagai Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pejagalan itu berangkat ke Monas untuk menukarkan kupon dengan kebutuhan pokoknya sejak pukul 08:00 WIB.
Yayah datang bersama warga sekitar rumahnya menggunakan bus metromini dan kopaja yang disediakan gratis. Titik kumpul keberangkatan mereka adalah rumah Ketua RT dan RW.
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Ibnu Azis