Menuju konten utama

Pemberian Sembako Gratis di Monas Libatkan Ketua RT dan Lurah DKI

"Saya sudah dapat beras seliter, minyak, roti dua. Dikasih kuponnya sama Pak Lurah kemarin," ujar Yayah kepada Tirto.

Pemberian Sembako Gratis di Monas Libatkan Ketua RT dan Lurah DKI
Sejumlah warga berdesakan untuk mengambil sembako gratis saat acara Untukmu Indonesia di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (28/4/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id - Pemberian kupon sembako gratis di acara "Untukmu Indonesia" ternyata melibatkan peran Ketua RT dan Lurah di DKI Jakarta.

Kontribusi mereka diketahui dari pengakuan warga yang mengambil sembako gratis di kawasan Monumen Nasional, Jakarta. Yayah (45), seorang warga Bandengan Selatan, Jakarta Barat, mengaku mendapat kupon untuk ditukarkan sembako gratis dari Lurah tempat tinggalnya.

"Saya sudah dapat beras seliter, minyak, roti dua. Dikasih kuponnya sama Pak Lurah kemarin," ujar Yayah di Monas kepada Tirto, Sabtu (28/4/2018).

Perempuan yang bekerja sebagai Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pejagalan itu berangkat ke Monas untuk menukarkan kupon dengan kebutuhan pokoknya sejak pukul 08.00 WIB.

Yayah datang bersama warga sekitar rumahnya menggunakan bus metromini dan kopaja yang disediakan gratis. Titik kumpul keberangkatan mereka adalah rumah Ketua RT dan RW.

Pengakuan Yayah sama dengan keterangan yang disampaikan Jamilah (38). perempuan yang berangkat ke Monas dari Jatinegara itu mengaku telah mengantongi kupon pembagian sembako sejak pekan lalu.

Menurut pengakuannya, tak ada syarat khusus yang harus diberikan warga untuk mendapat kupon sembako. Ia menyebut, setiap kepala keluarga di lingkungannya mendapat kupon berwarna biru untuk sembako, kupon berwarna oranye untuk makan, dan kupon kuning untuk souvenir.

"Dari seminggu lalu di data, ditanya 'siapa nih yang mau ikut ke Monas'. Nggak ada syarat, cuma ditanya saja terus yang mau ya dikasih kupon," ujar Jamilah.

Ada belasan tenda yang didirikan di Plaza Monas. Pada setiap tenda terdapat sembako dan antrian warga yang hendak mengambil bahan makanan itu.

Leo Paisa, salah satu panitia acara, menyebut kegiatan pembagian sembako itu diselenggarakan oleh gabungan elemen, organisasi masyarakat, dan warga di ibu kota. Ia tak spesifik menyebut siapa saja aktor yang terlibat dalam acara yang rencananya berlangsung hingga pukul 17.00 WIB.

"Dana [untuk acara] yang pasti gabungan. Pokoknya ini [yang mengadakan] tanpa nama, Indonesia saja namanya. Yang pasti ada bantuan dari banyak orang," ujar Leo.

Leo membenarkan bahwa tak ada syarat untuk mendapat kupon sembako gratis. Menurutnya, distribusi kupon sudah tepat sasaran, diberikan pada masyarakat yang membutuhkan.

"Kita pakai anak sekolah, kuliah, siapapun lah yang bisa dan mau gerak. Ternyata sangat banyak yang mau gerak," katanya.

Selain pembagian sembako, acara itu juga memberikan layanan sunat dan pengobatan gratis bagi warga. Leo mengklaim ada sekitar 400 ribu sembako yang disiapkan panitia.

Dalam pantauan Tirto tak melihat keberadaan bendera partai politik, ormas, atau kelompok apapun di area acara. Hanya terlihat sejumlah spanduk yang memuat informasi tenda pembagian sembako, dn imbauan agar warga tak membawa bendera apapun selain merah putih.

Baca juga artikel terkait SEMBAKO GRATIS atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora