Menuju konten utama

Panitia Tampik Unsur Politis dalam Parade "Kita Indonesia"

Parade "Kita Indonesia" yang berlangsung hari ini, (04/12/2016), di Jakarta diklaim bebas dari unsur politik atau kampanye pilkada.

Panitia Tampik Unsur Politis dalam Parade
(Ilustrasi) Parade Kebhinekaan. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah.

tirto.id - Parade budaya “Kita Indonesia” yang berlangsung hari ini dipastikan bebas dari muatan politik. Meskipun dilaksanakan oleh partai politik pendukung salah satu calon pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta, tetapi pesan yang ingin disampaikan adalah semangat kebangsaan.

Hal ini disampaikan oleh koordinator penyelenggara aksi “Kita Indonesia”, Yorris Raweyai.

"Kegiatan ini dalam rangka menjunjung tinggi nilai kebangsaan," kata Yorris melalui keterangan tertulis kepada Antara di Jakarta, Minggu, (04/12/2016).

Politisi partai Golkar ini menampik adanya upaya untuk mengampanyekan salah satu calon peserta Pilkada 2017 mendatang. Acara ini, menurutnya, murni dilandasi oleh semangat pluralisme dan menghormati perbedaan.

"Tidak ada nuansa politik meskipun penyelenggaranya partai politik pendukung pemerintah," ujar Yorris.

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengumumkan pengalihan arus kendaraan lalu lintas saat Parade Bhineka Tunggal Ika bertemakan "Aksi Kita Indonesia" 4 Desember 2016 ini.

"Pengalihan arus untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Budiyanto mengatakan acara Parade Bhineka Tunggal Ika akan digelar di sepanjang jalur hari bebas berkendaraan mulai dari Bundaran Hotel Indonesia hingga Harmoni Jakarta Pusat.

Pengalihan arus kendaraan akan diberlakukan di sekitar Monumen Nasional (Monas) hingga Jalan Harmoni mulai pukul 08.00 WIB-12.00 WIB.

Para peserta Parade Bhineka Tunggal Ika akan berjalan kaki dari Patung Kuda Jalan Merdeka Barat menuju Dukuh Atas kembali ke Patung Kuda.

Pengalihan arus kendaraan diberlakukan bagi kendaraan dari Jalan Gajah Mada dialihkan menuju Jalan Juanda-Pasar Baru-Gunung Sahari atau ke arah Lapangan Banteng-Jalan Merdeka Timur-Tugu Tani dan seterusnya.

Kendaraan dari Blok M dialihkan ke Jalan Asia Afrika-Palmerah atau Jalan Graha Pemuda dan seterusnya atau Jalan Trunojoyo-Jalan Mampang dan seterusnya atau Jalan Senopati-Jalan Tendean-Jalan Rasuna Said dan seterusnya.

Kendaraan dari Tugu Tani dialihkan menuju Jalan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Pasar Baru dan seterusnya, kemudian kendaraan dari Tanah abang dialihkan ke Jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Jalan Harmoni dan seterusnya.

Parade budaya “Kita Indonesia” dimulai dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya" pada pukul 08.00 WIB.

Acara ini digelar di sepanjang jalur hari bebas kendaraan pada Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat pada Minggu (4/12) pukul 08.00 WIB-12.00 WIB.

Selain itu, panitia penyelenggara juga menghadirkan panggung budaya nusantara dan berbagai hiburan lainnya.

Baca juga artikel terkait PARADE BUDAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra