tirto.id - TNI dan Polri melakukan Apel Gabungan Kesiapsiagaan menyongsong pemilu yang akan dilaksanakan 17 April mendatang. Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono mengatakan apel gabungan ini dilakukan untuk menunjukkan wilayah mereka aman.
“Kegiatan ini menunjukkan kepada masyarakat Jakarta dan sekitarnya aman, kami akan deteksi dan cegah segala bentuk ancaman,” ujar dia di Hall Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019).
Ia menegaskan usai apel ini jajarannya akan bersiap mengamankan objek vital seperti tempat pemungutan suara, kantor penyelenggara pemilu, pusat perbelanjaan, daerah wisata dan lokasi lain yang dinilai rawan ancaman gangguan ketertiban masyarakat.
Provinsi yang dijaga oleh prajurit Kodam Jaya yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Depok), serta Banten (Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang). Nantinya akan ada 15 ribu prajurit yang bersiaga.
“Sebagian Kabupaten Tangerang akan di-BKO oleh Polda Banten,” jelas Eko.
Ia menegaskan patroli gabungan terus dilakukan hingga rangkaian pemilu rampung.
“Setiap hari kami berpatroli dengan Polri kami ingin berikan rasa aman kepada masyarakat,” ucap Eko.
Menurut informasi yang diperoleh Tirto, peserta apel dihadiri oleh Polri yang terdiri dari:
a. Polda Metro Jaya
- Direktorat Lalu Lintas (50 Moge, 50 mobil Patroli) .
- Uni Sabhara (70 mobil Sentra Pelayanan Masyarakat (SPM), 5 truk, 15 Kendaraan Taktis (Rantis).
- Unit Brimob (40 mobil SPM, 5 Rantis).
- Divisi Objek Vital (8 mobil Patroli).
- Jajaran Polres (50 mobil SPM).
c. Korps Lalu Lintas Mabes Polri: 15 Moge, 10 kendaraan patroli).
d. TNI
- Kopassus (16 SPM L, 25 Rantis, 25 truk).
- Kostrad (40 SPM, 50 truk).
- Kodam Jaya (100 SPM, 30 truk, 20 Rantis).
- Marinir (10 SPM, 10 Rantis, 18 truk).
- Paskhas (5 SPM, 5 Rantis, 10 truk).
- PDM TNI (60 SPM, 10 Moge, 10 Ranpat).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dipna Videlia Putsanra