Menuju konten utama

Panelis akan Buat Pertanyaan Debat Ke-3 Mudah Dipahami Semua Orang

Yos mengatakan bahasa, kalimat, diksi, dalam pertanyaan akan dibuat single tafsir agar tidak menimbulkan multitafsir.

Panelis akan Buat Pertanyaan Debat Ke-3 Mudah Dipahami Semua Orang
Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Yos Johan Utama menyampaikan orasi kebangsaan pada Apel Nusantara Bersatu "Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama, Bhinneka Tunggal Ika", di Lapangan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah. ANTARAFOTO/R. Rekomoto

tirto.id - Koordinator panelis debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Yos Johan Utama, mengatakan ia bersama delapan panelis lainnya telah menerima masukan dari elemen masyarakat sebelum menyusun soal-soal debat.

Sejak, Selasa (12/3/2019) malam kemarin, kata Yos panelis telah memulai untuk merumuskan soal-soal untuk debat ketiga.

Bahkan hingga siang hari ini, Yos mengungkapkan proses penyusunan soal debat ketiga telah mencapai 80 persen.

"Kami semuanya dalam merangkai ini semua saling blended. Semua membaur membahas bersama-sama, semua hal-hal yang nanti kita tanyakan berkaitan dengan permasalahan-permasalahan real yang ada sekarang," ujar Yos di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).

Rektor Universitas Diponegoro itu mengatakan setelah panelis menyusun apa saja yang akan ditanyakan dalam debat nanti, panelis akan merumuskannya dalam kalimat-kalimat pertanyaan yang dipastikan dapat dipahami oleh semua pihak, termasuk cawapres yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

"Bahasa, kalimat, diksi, harus betul-betul kita cari supaya single tafsir. Jangan sampai pertanyaan menimbulkan multitafsir dan juga masalah waktu supaya tepat," ujar Yos.

Dua cawapres akan bertarung dalam debat ketiga nanti. Mereka akan membahas berkaitan dengan tema seputar pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

Yos menuturkan para panelis belum bisa memastikan jumlah soal yang akan diberikan nanti kepada dua cawapres, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.

"Kita sementara ini belum menentukan berapa soal. Kita masukan semua, nanti kita pilih, kesepakatan bersama," jelas Yos.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman meminta kepada tim panelis untuk membuat lima pertanyaan di setiap temanya.

Arief meminta tim panelis tidak perlu terburu-buru untuk memberikan daftar pertanyaan ke KPU demi menghindari bocornya pertanyaan ke peserta pemilu.

"Ya kalau mereka selesaikan sekarang ya maka saya tetap tidak mau diserahkan sekarang. Kalau ada jeda waktu sekian hari, nanti kami dikira membocorkan sana-sini, kami enggak mau. Pokoknya diserahkan nanti jelang hari pelaksanaan," pungkas Arief.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAWAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari