tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan tidak akan memfasilitasi kegiatan nonton bareng (nobar) debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di sekitar lokasi debat.
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi pada debat kedua, yang diwarnai aksi meledaknya bom di dekat lokasi nobar debat kedua, 17 Februari 2019.
"KPU tidak akan memfasilitasi kegiatan nonton bareng sebagaimana debat pertama dan debat kedua," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Rabu (13/3/2019).
Meski tak memfasilitasi, KPU tetap mempersilakan bagi kelompok-kelompok masyarakat yang ingin menyelenggarakan nobar debat ketiga yang akan menampilkan adu debat antara dua cawapres, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.
KPU, lanjut Wahyu, hanya mengingatkan masyarakat menjaga ketertiban dan kerukunan suasana nobar.
"Kami tidak melarang kegiatan nobar. Silahkan diadakan oleh kelompok masyarakat. Hanya bedanya untuk debat ketiga KPU tidak memfasilitasi," ujar Wahyu.
Sementara itu, Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan peniadaan nobar dilakukan untuk menghindari hal-hal yang mengancam keamanan masyarakat dan memecah belah masyarakat.
"Bom misalnya kemarin, mungkin orang memancing di air keruh, malah bisa saling tuding antar kedua belah pihak. Kan jadi berbahaya," ujar Pramono.
Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno akan memaparkan visi misi mereka dan program dalam debat ketiga nanti. Mereka akan berdebat dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. Debat ketiga ini akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, oleh Trans 7, Trans TV, dan CNN Indonesia TV pada Minggu 17 Maret 2019.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri