tirto.id - Liga Italia 2019/2020, termasuk Serie A, diharapkan bisa dilanjutkan pada awal Mei mendatang setelah dihentikan karena pandemi virus Corona atau COVID-19. Namun, Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, meragukan harapan tersebut bisa terlaksana.
"Perkiraan yang membuat kami berpikir kami dapat meneruskan kompetisi-kompetisi olahraga pada akhir April atau awal Mei menurut saya terlalu optimistis," kata Spadafora seperti dikutip Antara dari laporan AFP, Jumat (27/3/2020).
"Saya sangat, sangat meragukannya. Saya dapat mengatakan bahwa jika terdapat kondisi-kondisi untuk meneruskan kompetisi, itu adalah bermain tanpa penonton," imbuhnya.
Sekali lagi, Spadafora menegaskan bahwa sangat tidak mungkin kompetisi bisa dilanjutkan dalam waktu dekat mengingat pandemi COVID-19 di Italia belum usai dan masih memerlukan perhatian yang sangat serius.
"Untuk berbicara tanggal, tidak mungkin mengatakan pada Mei semua kompetisi reguler akan diteruskan, terlebih dengan keberadaan penonton," tandas Spadafora.
"Mereka dapat memutuskan untuk menunda pertandingan-pertandingan sampai akhir musim panas, namun situasinya rumit, sepak bola memerlukan waktu lebih lama dibanding yang lain untuk memahami krisis," timpalnya.
Dalam wawancara dengan Rai 3 seperti yang dilansir Football-Italia, Spadafora mengatakan bahwa keputusan mengenai hal ini akan ditentukan oleh kebijakan FIGC selaku federasi sepak bola Italia. Namun, sekali sang menteri pesimistis mengingat rumitnya situasi saat ini.
"Putusan akhir akan jatuh ke FIGC, tetapi tidak mungkin bahwa kompetisi akan dapat dilanjutkan pada awal Mei. Federasi mungkin memutuskan untuk menunda kompetisi sampai akhir musim panas, saya telah membaca saran tentang Juli dan Agustus, tetapi situasinya rumit,” bebernya.
"Bagaimanapun, seluruh dunia sepak bola telah memberi kita lebih banyak waktu untuk memahami keadaan darurat dan sekarang saya membayangkan itu akan bergerak maju dengan kehati-hatian yang diperlukan,” tutup Spadafora.
Data terbaru per tanggal 27 Maret 2020 pukul 11.00 WIB menyebutkan, di Italia kasus COVID-19 tercatat berjumlah 80.589 dengan korban meninggal dunia sebanyak 8.215, terbanyak di seluruh dunia.
Editor: Fitra Firdaus