tirto.id - Meski tidak diunggulkan, Partai Amanat Nasional (PAN) tidak menyerah. Mereka menyatakan akan terus mengupayakan lobi-lobi politik terhadap sejumlah partai politik terkait pencalonan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto, sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung oleh partai tersebut.
"Kami akan terus menjalin komunikasi politik dengan partai lainnya, seperti PDIP, Golkar dan Gerindra, bahkan komunikasi dengan Ahok juga sudah kami lakukan," kata Ketua Umum Dewan Pertimbangan Partai (DPP) PAN Zulkifli Hasan, di Bojonegoro, Rabu, (11/5/2016).
Ia yang didampingi Bupati Bojonegoro Suyoto menjelaskan partainya di DKI hanya memiliki dua kursi, sehingga kalau ingin maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di DKI, maka PAN harus berkoalisasi dengan partai lainnya.
"Semua parpol di DKI harus berkoalisi, kecuali PDIP yang bisa mencalonkan sendiri dalam pilkada di DKI," ucapnya.
Zulkifli mengaku belum bisa menyebutkan parpol yang sudah ada jalinan komunikasi politik terkait Pilkada DKI. Begitu pula, menurut dia, juga belum terjadi komunikasi politik dengan PDIP yang dikabarkan akan mengusung Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
"Ya, tunggu saja tanggal mainnya, akhir Mei," ujarnya.
Lebih lanjut, Zulkifli menjelaskan PAN akan mengusung Suyoto, karena selama menjabat Bupati Bojonegoro memiliki sederet prestasi, salah satunya mampu mendorong percepatan ekonomi.
Ia mencontohkan, di bidang ekonomi, misalnya, Bojonegoro mengalami peningkatan lebih dari 19 persen, tertinggi di dunia. Selain itu, dalam melakukan pembangunan, Suyoto juga mampu mengomunikasikan dengan masyarakat, sehingga terjadi musyawarah.
"Suyoto pemimpin yang pro rakyat," tandasnya.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara