tirto.id - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, langsung mengonfirmasi kepada Zulkifli Hasan setelah mendapat kabar bahwa PAN akan mendukung Anies Baswedan asalkan menggaet Zita Anjani sebagai calon gubernur di Pilgub Jakarta.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, menyatakan partainya akan mendukung Anies asalkan menggaet Zita.
Menurut Dasco, setelah dikonfirmasi, Zulhas yang merupakan Ketua Umum PAN mengatakan bahwa dukungan itu hanya pendapat pribadi Yandri.
"Saya sudah cek kemarin kepada Bang Zul. Bang Zul bilang itu pendapat pribadi dari Pak Yandri," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2034).
Dasco sebut sejauh ini Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum berancang-ancang mendukung Anies Baswedan. Ia mengatakan semua parpol pendukung dan pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 masih melakukan simulasi figur yang akan diusung.
"Kita masih koordinasi dengan KIM, masih melakukan simulasi melihat keadaan dan peta yang ada. Dan kita enggak mau buru-buru karena pendaftaran masih ada waktu," ucap Dasco.
Diketahui, Gerindra mendorong Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta. Namun, Golkar terkesan tak merestui Ridwan maju di Jakarta.
Kendati demikian, Ridwan Kamil telah mengantongi surat tugas untuk maju di Pilgub Jakarta dan Jawa Barat dari Golkar.
Saat ini, Golkar masih melihat hasil survei sebelum memutuskan Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta atau Jawa Barat. Berdasarkan survri terakhir, elektabilitas Ridwan Kamil lebih mentereng di Jabar dibandingkan Jakarta.
Di Jakarta, hasil survei Indikator Politik Indonesia teranyar, secara elektabilitas Anies Baswedan masih memimpin dengan angka 39, 7 persen.
Hal itu dipaparkan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei bertajuk “Pilkada di Provinsi Jakarta: Siapa Unggul di Jakarta? Rematch Anies Vs Ahok dan Potensi Munculnya Kuda Hitam”, yang disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Indikator Politik Indonesia, Kamis (25/7/2024).
Berdasarkan simulasi top of mind survei itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menempati posisi kedua, yakni 23,8 persen, dan Ridwan Kamil hanya memperoleh 13,1 persen.
Tingkat keterpilihan sejumlah nama lain tercatat masih berada di bawah angka 2 persen. Misalnya, Eks Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini hanya meraih 1,4 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir 1,1 persen.
Sementara nama lainnya masih berada di bawah 1 persen. Di antaranya, Erwin Aksa, Ahmad Sahroni, Heru Budi Hartono, Uya Kuya, Kaesang Pangarep, Sandiaga Salahuddin Uno, Raffi Ahmad, Mardani Ali Sera, Sri Mulyani Indrawati, Ahmad Syaikhu, Dharma Pongrekun, dan Dede Yusuf.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga hanya memiliki tingkat keterpilihan 0,1 persen. Angka itu sama dengan figur lainnya, yaitu Charles Honoris, Ahmad Riza Patria, Eko Patrio, Rahayu Saraswati, Ahmed Zaki, dan Andika Perkasa.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Irfan Teguh Pribadi