tirto.id - Wakil Sekjen PAN Faldo Maldini memastikan bahwa pemasangan banner mengenai paksaan kader PAN memilih capres pelanggar HAM, bukan merupakan kader PAN.
Faldo mengatakan jika memang ada kader yang demikian pasti sudah bicara kepada Ketua Umum PAN.
"Saya pastikan itu bukan Kader PAN. Kalau kader PAN, mereka pasti sudah bicara pada Ketua Umum pastinya. Kami ini partai yang demokratis, setiap orang punya kesempatan bicara," kata Faldo kepada reporter Tirto lewat pesan teks, Senin (17/12/2018) pagi.
Faldo menilai makin banyak pihak yang mencoba melakukan politik pecah belah kepada partainya. "Makin ke sini, makin banyak yang ingin pecah belah kami," katanya.
Ia mengatakan, partainya sudah mengetahui siapa pelaku pemasangan banner tersebut. Pihaknya masih harus menunggu bukti lebih banyak untuk melaporkan ke pihak kepolisian.
"Kami sudah tahu itu siapa pemainnya semua, tunggu bukti cukup, kami akan buka ke publik dan laporkan ke pihak berwajib," katanya.
Pada Minggu (16/12/2018) malam, berbeda foto banner bertuliskan "Demi Kemanusiaan Kami Kader PAN Menolak Dipaksa Pilih Capres Pelanggar HAM". Banner tersebut berlokasi di sekitar lingkar luar Monas, dengan terlihat foto Monas di belakang banner tersebut.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri