Menuju konten utama

Pameran NUSATIC & NUSAPET Hadir untuk Pacu Ekspor Ikan Hias RI

NUSATIC x NUSAPET merupakan pameran dan kontes ikan hias dan hewan peliharaan terbesar di dunia. Akan ada 20 ribu ikan hias yang dihadirkan.

Pameran NUSATIC & NUSAPET Hadir untuk Pacu Ekspor Ikan Hias RI
Budi Sulistiyo dan pegiat hewan peliharaan, Irfan Hakim semangat sambut NUSATIC x NUSAPET 2024 yang akan diadakan di ICE BSD pada 7, 8 dan 9 Juni 2024. (Tirto.id/Iftinavia Pradinantia)

tirto.id - Terletak di garis ekuator menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan beragam ikan hias. Keberagaman tersebut menghadirkan potensi bisnis yang menunjukkan peningkatan beberapa tahun terakhir.

Tingginya minat terhadap ikan hias Indonesia meningkatkan volume ekspor ikan hias. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), nilai ekspor ikan hias Indonesia pada tahun 2018 hingga 2023 naik dari 32,23 juta dolar AS pada 2018 menjadi 39,06 juta dolar AS pada 2023.

Adapun beberapa negara importir ikan hias Indonesia adalah China, Amerika Serikat, Uni Eropa, negara ASEAN, dan Inggris. Hal ini menempatkan Indonesia di peringkat kedua negara eksportir ikan hias terbesar di dunia. Kendati demikian, Indonesia memiliki tugas untuk naik ke peringkat pertama mengalahkan negara Jepang.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo, mengatakan ada tiga catatan penting yang harus diperhatikan oleh penghobi ikan hias jika ingin meningkatkan volume ekspor dan mengalahkan Negeri Sakura.

Pertama, mencatat ikan varietas baru hasil kawin silang agar jelas asal-usulnya. Kedua, memberi pakan berkualitas agar ikan memiliki daya tahan terhadap penyakit. Dan terakhir, memerhatikan tingkat stres ikan saat proses ekspor. Menurut Budi, ikan yang stres cenderung memiliki warna yang kurang menarik.

Selain itu, Budi menuturkan, kontes dan event seperti Nusantara Aquatic dan Nusantara Pet (NUSATIC x NUSAPET 2024) yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Hall 8,9,10 pada 7 hingga 9 Juni 2024 juga dapat meningkatkan kualitas dan harga ikan hias Indonesia di kancah internasional.

“Melalui kontes, harga ikan akan naik. Sebab, kualitas ikan akan terlihat melalui penilaian dewan juri saat kontes. Kompetisi ini akan menjadi bekal bagaimana mendorong industri ikan hias ini akan berkembang. Kontes adalah menjadi satu ajang bagaimana kualitas, komoditas, promosi, dan branding dapat memperluas perdagangan,” urai Budi.

NUSATIC x NUSAPET merupakan pameran dan kontes ikan hias dan hewan peliharaan terbesar di dunia. NUSATIC telah diselenggarakan sejak 2016 sementara NUSAPET perdana diselenggarakan pada 2024.

Ketua Panitia NUSATIC x NUSAPET 2024, Djohan Tjiptadi, mengatakan NUSATIC bertujuan untuk mendukung dan mewujudkan program pemerintah menjadikan NKRI sebagai pusat industri ikan hias serta pengekspor ikan hias terbesar di dunia.

Pada 2023, NUSATIC menghadirkan lebih dari 16.000 ekor ikan hias dan mencatat 25.000 pengunjung. Sementara tahun 2024, pihak penyelenggara menargetkan 20.000 ekor ikan hias dan 35.000 hingga 40.000 pengunjung dengan target potensi transaksi sebesar Rp60 miliar.

Lebih lanjut, Djohan menjelaskan NUSATIC akan menampilkan ikan hias Indonesia, arwana super red (Scleropages formosus) untuk ikan hias air tawar dan ikan capungan banggai (pterapogon kauderni) untuk ikan hias air laut.

Djohan menambahkan, NUSATIC x NUSAPET juga akan mengadakan beragam kontes tidak hanya untuk ikan hias, tetapi juga reptil, dan hewan peliharaan lainnya.

Selain menjadi ajang untuk pameran dan kompetisi, NUSATIC juga menjadi tempat untuk mendapatkan informasi pasar ikan hias domestik maupun internasional sebagai peluang usaha bagi pelaku ikan hias nusantara.

Baca juga artikel terkait INSIDER atau tulisan lainnya dari Tim Media Service

tirto.id - Flash news
Penulis: Tim Media Service