tirto.id - Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, Arief Narsudin, menyebutkan pihaknya menargetkan pembangunan 77.000 sambungan pipa air minum di area timur Jakarta pada 2024.
Menurutnya, target pembangunan ini merupakan target tertinggi bila dibandingkan dengan target pembangunan pipa tahun sebelumnya.
Jumlah ini, kata Arief, juga merupakan target tertinggi bila dibandingkan dengan target pembangunan pipa di wilayah lain.
"Target tahun ini di angka 77.000 [sambungan] pipa. Angka yang belum pernah dialami oleh suatu kota untuk menyambung air. Terbesar itu pernah mencapai 25.000 pipa. Jadi, ini tiga kali lipat," katanya kepada awak media, Selasa (27/2/2024).
Ia mengatakan, untuk pembangunan ribuan sambungan pipa itu, PAM Jaya telah menggelar rapat dengan sejumlah instansi terkait. Misalnya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta.
Kata Arief, dengan dua instansi itu, PAM Jaya membahas soal perizinan pembangunan 77.000 sambungan pipa tersebut. Usai perizinan dikantongi, PAM Jaya selaku BUMD DKI Jakarta ini akan langsung membangun pipa-pipa itu.
"Kami bisa melakukan percepatan perizinan dan ini sudah disetujui dan kami sedang melakukan percepatan. Andai perizinan sudah selesai bergeraknya, [pembangunan] akan lebih cepat lagi," ucap dia.
Menurut Arief, PAM Jaya juga berencana menurunkan jumlah kebocoran air (non-revenue water/NRW) dari pipa pada 2024. Berdasarkan data, NRW pada 2023 mencapai 46,7 persen.
Pada 2024, PAM Jaya berencana menurunkan NRW hingga 44 persen. Salah satu cara penurunannya, perusahaan berpelat merah itu hendak mengganti pipa lama dengan pipa baru.
Ia mencontohkan, PAM Jaya pernah membetulkan pipa di Jatiluhur hingga tiga minggu. Dalam waktu tersebut, ada 50 liter air per detik yang terbuang.
"Saat ini, mau enggak mau, pipanya kami perbaiki, kami ganti semua karena pipanya sudah tua," tutur Arief.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Irfan Teguh Pribadi