tirto.id - Orang yang menderita obesitas lebih rentan terkena diabetes ketimbang mereka yang bobot tubuhnya ideal dan sehat. Hal tersebut disampaikan dalam survei yang dipimpin Professor Kwon Hyock-sang dari Rumah sakit Saint Mary di Seoul, Korea Selatan.
Hasil ini didapat setelah mereka melibatkan 51.405 orang sebagai partisipan. Selama 7 tahun, 2.748 orang atau 5,3 persen orang terkena diabetes.
Survei ini merekomendasikan mereka yang obesitas menurunkan indeks massa tubuhnya sebanyak 9 persen. Lalu, bagi yang sudah memiliki bobot tubuh normal, harus bisa mengontrol berat badannya agar tak berpeluang terkena diabetes.
Orang yang indeks massa tubuhnya berkisar antara 25 dan 30 sudah masuk kategori kelebihan berat badan. Demikian seperti dilansir Kantor Berita Yonhap.
Pakar gizi Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Dr dr Masrul mengemukakan, untuk menghindari penyakit obesitas atau penumpukan lemak yang sangat tinggi di dalam tubuh dapat dilakukan dengan menerapkan pola makan sehat.
"Menerapkan pola makan sehat ini selain memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, tetapi juga harus mengatur berapa porsi makanan yang baik untuk dikonsumsi," katanya, seperti yang dilansir Antara.
Pembagian porsi makanan yang sehat yakni mencakup seperempat piring sumber karbohidrat, seperempat piring sumber protein nabati dan hewani dengan lemak yang terkandung di dalamnya serta setengah piring sisanya untuk sayur atau buah.
"Untuk sayuran atau buah-buahan pilihlah yang kaya dengan vitamin, mineral dan serat," ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa pola makan sehat itu artinya juga mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh.
"Konsumsilah makanan sesuai keperluan tubuh, jangan berlebih dan juga kurang. Karena hal tersebut akan mempengaruhi kondisi tubuh kita," katanya.
Selain itu, imbangi pola makan sehat dengan kegiatan atau aktivitas tubuh.
"Karena tubuh tidak hanya memerlukan asupan tetapi juga pembakaran, terlebih untuk sebagian masakan Padang mengandung lemak jenuh tinggi, dan kolestrol yang dapat pemicu munculnya stroke, diabetes dan kondisi lainnya seperti tekanan darah tinggi," jelasnya.
Untuk itu, mencegah obesitas merupakan hal penting, karena obesitas berkontribusi tidak langsung dalam munculnya risiko diabetes dan peningkatan tekanan darah tinggi.
Di Indonesia, jumlah penyandang diabetes atau diabetesi diperkirakan akan mencapai 21,3 juta di tahun 2030, atau meningkat sebanyak 12,9 juta diabetes hanya dalam waktu 30 tahun.
"Hanya dalam periode 30 tahun, jumlah penyandang diabetes di Indonesia akan melonjak tajam menjadi 21,3 juta orang," kata dosen Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Nida Ul Hasanat, dilansir Antara.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo