tirto.id - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) merespons isu Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang akan dimasukkan dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf.
OSO menilai tanpa perlu diminta pun sebenarnya BTP sudah otomatis masuk TKN.
"Sebetulnya enggak usah disuruh bergabung juga dia udah bergabung kan. Karena dia bergabung dengan PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), PDIP kan pendukung 01," katanya saat ditemui di DPR RI, Rabu (13/1/2019) pagi.
OSO pun merespons ucapan Jusuf Kalla (JK) yang tak memperbolehkan BTP untuk masuk ke TKN karena ada beberapa faktor. Salah satunya bisa menggerus elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Kalau saya ditanya sebagai Ketua Dewan Pengarah, jangan. Alasannya bahwa bisa berakibat lagi orang mengingat ini Pak Jokowi didukung orang yang penista agama. Kan bahaya itu, bisa mengurangi suara lagi," kata JK kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (12/2/2019).
OSO mempertanyakan apakah BTP benar-benar menista. Yang terpenting, lanjut OSO, BTP telah menjalankan hukuman dengan baik.
"Ya itu kan prediksi Pak JK, saya juga enggak bisa mempengaruhi. Tapi kan begini, apa benar Ahok itu penista agama? Itu kan menjadi tanda tanya, ya kan. Jadi ya, sebetulnya dia sudah melakukan kewajibannya, ya sudah dong. Jadi apa yang mau dilakukan sebagai anak bangsa, ya silakan saja dilakukan," kata OSO.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno