tirto.id - Ormas Islam dari berbagai latar belakang berdemonstrasi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2020).
Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara, turut jadi orator dalam aksi itu. Ia menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mundur dari posisinya kini.
"Kami minta dalam satu bulan, Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina," kata Marwan.
Dia menuding Ahok terlibat dalam pusaran korupsi, masih ada enam hingga sepuluh kasus rasuah yang melibatkan lelaki itu. Pun ketika masih jadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok mendapat dukungan dari konglomerat Sugianto Kusuma alias Aguan.
Tak hanya itu, ia juga menuding pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi era Agus Rahardjo justru menyembunyikan Ahok dari kesalahan.
"Tapi bisa lolos [dari jerat korupsi], siapa yang meloloskan? Pimpinan KPK, siapa ketuanya? Agus Rahardjo. Di sana ada yang namanya Basaria, Saut Situmorang, mereka ini adalah pelindung koruptor," jelas Marwan.
"Jangan sok suci. Mereka membela, melindungi konglomerat, termasuk melindungi Ahok," sambung dia.
Marwan menilai, Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara yang dimiliki rakyat, maka rakyat Indonesia tak rela, salah satu BUMN, diduduki oleh Ahok.
Ratusan massa dari Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U), dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 terlibat demo yang diklaim menyuarakan pemberantasan korupsi.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali