Menuju konten utama

Ombudsman Minta Mendagri Hati-Hati Bicara Soal Pilpres 2019

Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai meminta Mendagri Tjahjo Kumolo berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan dan menjaga netralitas sebagai pejabat negara dalam menyikapi Pilpres 2019.

Ombudsman Minta Mendagri Hati-Hati Bicara Soal Pilpres 2019
(Ilustrasi) Mendagri Tjahjo Kumolo menyampaikan pandangan ketika menjadi pembicara pada diskusi publik di Jakarta, Sabtu (12/8/2017). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Ketua Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Amzulian Rifai meminta Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Rifai meminta Tjahjo menunjukkan sikap netral dalam Pilpres 2019 karena dia merupakan pejabat negara. Kritik Rifai berkaitan dengan pernyataan Tjahjo baru-baru ini yang terkesan mendukung pencalonan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

Dia menilai Tjahjo hanya tidak sengaja “keceplosan” membuat pernyataan yang terkesan mendukung pencalonan Jokowi di Pilpres 2019. Tapi, Rifai mengingatkan, sebagai pejabat negara, Tjahjo perlu memastikan bahwa dia bersikap tidak memihak terkait penyelenggaraan Pilpres 2019.

“Saya pikir mendagrinya spontan saja, karena kedekatan dia dengan presiden mungkin. Memang sebaiknya sebagai pejabat negara menahan diri untuk tidak berkomentar seperti itu. Tentu kan kalau beliau komentar jadi menunjukan identitas (keberpihakan) tertentu,” kata Rifai pada Kamis (31/8/2017).

Rifai khawatir pernyataan seperti itu mudah dipolitisasi dan berkembang menjadi isu negatif di tengah masyarakat. Menjelang Pilpres 2019, menurut dia, pemakaian baju dengan atribut tertentu saja bisa dikonotasikan ke masalah politik.

“Bahwa itu dianggap tidak etis, bisa saja. Tapi, banyak hal lain yang perlu diurus. Itu perlu jadi pembelajaran, bukan hanya beliau (Tjahjo) tapi juga pada pejabat-pejabat yang lain,” kata Rifai.

Karena itu, Rifai meminta Tjahjo menyadari bahwa perkataan dan perilakunya perlu dijaga mengingat dia adalah pejabat publik. Meskipun demikian, ia menilai ucapan Tjahjo belum mengindikasikan masalah besar terkait netralitas pejabat negara atau ketidakpercayaan publik ke pemerintah.

“Keceplosan itu. Gerak-gerik apa saja, media menangkap itu dan dengan mudah itu tersiar secara luas dan punya implikasi luas, karena itu menyangkut tindakan, sikap, etis atau tidak etis,” ujar dia.

Pada Selasa kemarin (29/8/2017), seusai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Mendagri Tjahjo Kumolo sempat mengucapkan kepada media tentang usulannya agar Wapres Jusuf Kalla menjadi ketua tim sukses pemenangan kandidat Presiden inkumben Joko Widodo di Pilpres 2019. Selain itu dia mengatakan berharap semua menteri Kabinet Kerja membantu mensukseskan pencalonan Jokowi di periode kedua.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom