tirto.id -
Dalam keterangan resminya, OJK telah memerintahkan agar dilakukan investigasi sehingga diketahui penyebab robohnya mezanin tersebut.
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan korban luka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Siloam, Semanggi.
Sementara itu, proses transaksi dan settlement di BEI diklaim terus berjalan. “Tidak ada gangguan listrik dan jaringan. Sistem JATS, E-CLEARS, dan E-BEST tetap berjalan normal,” kata Anto dalam rilis yang diterima Tirto, hari ini.
Lebih lanjut, Anto menyatakan manajemen bursa tetap melanjutkan perdagangan sesi II sesuai dengan waktu normal.
Pada kesempatan yang lain, Kadiv Humas Irjen Pol Setyo Wasisto juga sudah memberikan keterangan kepada pers. Setyo membenarkan bahwa mezanin roboh dan menimpa area sekitar penukaran kartu identitas bagi pengunjung dan kedai Starbucks.
“Kami pastikan bukan karena bahan peledak atau bom. Masih dalam penyelidikan untuk jumlah korban, ada beberapa di rumah sakit dan akan dirilis kembali,” ungkap Setyo di Gedung BEI, siang ini.
Turut hadir bersama Setyo, ada Farida yang merupakan perwakilan dari pihak pengelola Gedung BEI. Ia sendiri belum bisa memastikan penyebab dari insiden yang terjadi itu. “Kami masih mencari data selengkapnya. Sedang dalam tahap penyidikan kepolisian,” kata Farida.
Dari pantauan Tirto, atap lantai I Tower II BEI ambruk hingga terdengar suara kencang pada Senin (15/1/2018) sekitar pukul 12.10 WIB.
Langit-langit atau atap di lantai I atau mezanin (selasar) lantai II di Gedung Bursa Efek Indonesia roboh, Senin (15/12/2017) siang. Insiden ini terjadi sekitar 12.10 WIB.
Robohnya langit-langit gedung ini terjadi di dekat gerai Starbucks Coffee yang berada di lantai I. Saat ini, petugas keamanan dan kepolisian sudah berada di lokasi dan sudah mengevakuasi orang yang berada di lantai I.
Sejumlah orang yang berkantor di Gedung BEI tampak berhamburan ke luar gedung saat kejadian. Mereka bergegas menyelamatkan diri ke depan gedung dan memadati Jalan Tulodong Atas 2 yang berada di kawasan SCBD itu. Akibatnya arus lalu lintas di depan gedung dialihkan.
Belum diketahui ada tidaknya korban dalam insiden ini. Namun, seorang petugas keamanan sempat berteriak meminta pekerja di kawasan itu memberikan jalan untuk evakuasi korban.
Robohnya langit-langit ini tak membuat perdagangan BEI sesi II terganggu. Humas BEI memastikan, perdagangan saham tetap normal seperti biasa tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Maya Saputri