Menuju konten utama

OJK Masih Proses Perizinan Paytren Milik Yusuf Mansur

Sejak 10 Juli lalu, Yusuf Mansur selaku Komisaris Utama PT Paytren Asset Management (PAM) memutuskan untuk bergabung dengan Pasar Modal Syariah.

OJK Masih Proses Perizinan Paytren Milik Yusuf Mansur
Owner PayTren, Yusuf Mansur (tengah) FOTO/executivepaytren.com

tirto.id - Perizinan Manajemen Investasi Syariah (MIS) milik perusahaan manajer investasi Paytren masih dalam proses pengurusan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sejak 10 Juli lalu, Yusuf Mansur selaku Komisaris Utama PT Paytren Asset Management (PAM) memang telah memutuskan untuk bergabung dengan Pasar Modal Syariah.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Nurhaida mengatakan, proses pengurusan izin tersebut tengah diusahakan keluar secepatnya. Akan tetapi, Nurhaida mengingatkan perlu adanya pengecekan lebih lanjut terkait persyaratan yang telah dipenuhi PT PAM.

“Kan sebetulnya ada batas laporan keuangan, yakni 90 hari. Kalau tidak salah jatuhnya [untuk PT PAM] pada 5 Oktober. Jadi kami lihat, kalau semua sudah clear, sebelum 5 Oktober OJK akan memberikan izin,” kata Nurhaida di acara Indonesia Banking Expo 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Kendati demikian, Nurhaida tidak mau menjelaskan lebih rinci mengenai status pengajuan izin Paytren di OJK. “Ini kan sebenarnya di Pak Hoesen [Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK]. Yang pasti izinnya sebagai manajer investasi sedang diproses, tapi untuk detailnya kami lihat di Pak Hoesen,” ungkap Nurhaida.

Saat disinggung mengenai Paytren yang membuka booth di acara Indonesia Banking Expo 2017 meskipun belum mengantongi izin operasional sebagai manajer investasi dari OJK, Nurhaida menjawab “Kalau sebagai PT kan sudah ada. Yang penting kegiatan yang dilakukan tidak terkait sebagai manajer investasi,” ucap Nurhaida.

Lebih lanjut, Nurhaida mempersilakan apabila booth Paytren tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan merek dan kegiatan lain sejauh tidak dalam konteks menerima nasabah manajer investasi. “Mungkin mereka bisa buka booth sebagai PT. Perkenalan lah,” kata Nurhaida.

Baca juga laporan panjang Tirto seputar bisnis investasi Yusuf Mansur:

Sementara itu, saat Tirto mencoba mengonfirmasi tentang perkembangan proses perizinan tersebut, Yusuf Mansur yang turut hadir dalam acara itu enggan memberikan tanggapan.

Tirto pun kemudian menyambangi booth Paytren. Salah seorang staf Paytren yang mengaku bernama Lutfi Kamali mengatakan, tujuan Paytren membuka booth adalah untuk keperluan promosi dan mencari mitra. Selain itu, Lutfi juga mengaku kalau Paytren diundang langsung oleh pihak penyelenggara untuk berpartisipasi.

Dalam salah satu sesi acara, Yusuf Mansur mengklaim jumlah pengguna Paytren saat ini telah mencapai angka 1,6 juta.

“Kami menargetkan 1 miliar pengguna pada Desember 2017 dan masuk pasar Asia Tenggara, dengan dibantu pemegang saham salah satu bisnis transportasi,” kata Yusuf Mansur dalam sesi tersebut.

Baca juga artikel terkait PAYTREN atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Damianus Andreas & Aulia Adam
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Abdul Aziz