Menuju konten utama

OCBC Kembangkan Platform Ruang Menyala Lebih Inklusif

OCBC meluncurkan program untuk membuka peluang lebih luas bagi kalangan disabilitas dalam mengakses pengetahuan dan sumber daya keuangan.

OCBC Kembangkan Platform Ruang Menyala Lebih Inklusif
(Kiri ke kanan): Amir Widjaya, Angkie Yudistia, Dante Rigmalia, Trian Airlangga, dan Aleta Hanafi di Sunyi Coffee, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2024). foto/Dok OCBC

tirto.id - PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) meluncurkan program baru “Semua Bisa #FinanciallyFit: Disabilitas Menyala Tanpa Batas” di Sunyi Coffee, Jakarta Selatan, Kamis (20/6/2024).

Program tersebut dirancang khusus untuk membuka peluang lebih luas bagi kalangan disabilitas dalam mengakses pengetahuan dan sumber daya keuangan. Selain itu, lewat program yang sama pihak OCBC berusaha memastikan bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik dan mandiri.

“Semua Bisa #FinanciallyFit: Disabilitas Menyala Tanpa Batas merupakan salah satu wujud program CSR OCBC di pilar edukasi. Kami percaya, pengetahuan literasi keuangan yang tepat akan membantu tiap individu untuk dapat mencapai life goals keuangan,” ungkap Brand & Communcation Division Head OCBC, Aleta Hanafi.

Dalam sambutan, Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND), Dante Rigmalia, menyebut lembaganya punya tugas untuk memastikan dan memantau pelaksanaan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak teman-teman disabilitas, tak terkecuali dalam hal literasi keuangan. Untuk itu, KND berkomitmen melakukan pemantauan, evaluasi, advokasi, dan kerjasama lintas sektoral, termasuk dengan organisasi perbankan seperti OCBC.

Di acara yang sama, Staf Khusus Presiden Bidang Disabilitas, Angkie Yudistia, mengapresiasi program Semua Bisa #FinanciallyFit: Disabilitas Menyala Tanpa Batas. Menurut Angkie, penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan dan akses mereka terhadap literasi keuangan masih terbatas.

Survei Literasi Keuangan pada Disabilitas yang dirilis Yayasan Menembus Batas pada awal Januari 2024 menyebutkan, 55,3 persen disabilitas tidak pernah mendengar atau mempelajari hal-hal terkait literasi keuangan.

Sedangkan 65,8 persen responden yang mengetahui pentingnya literasi keuangan, menyatakan tidak melakukan pencatatan keuangan pribadi/nonpribadi dengan tepat dan terarah.

Angkie menilai temuan di atas memprihatinkan, mengingat tak sedikit teman-teman disabilitas yang merupakan lulusan sekolah luar biasa vokasi dan punya keterampilan untuk hidup mandiri.

“Literasi keuangan bukan soal jumlah nominal, tapi soal kebijakan mengelola keuangan. Tanpa pemahaman akan literasi keuangan, penyandang disabilitas makin sukar bertahan hidup. Literasi keuangan adalah keterampilan dasar untuk bertahan hidup,” ungkap Angkie.

Beberapa waktu sebelum program anyar tersebut diluncurkan, OCBC menyelenggarakan kegiatan Financial Education Board Game bersama OCBC volunteer di salah satu Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) di Jakarta. Kegiatan itulah yang kemudian menginspirasi OCBC untuk mengembangkan platform Ruang Menyala agar lebih ramah disabilitas.

“Awalnya, platform Ruang Menyala dibuat untuk menyasar anak muda Indonesia yang kedodoran mengelola keuangan. Gaji besar dan pendapatan banyak tidak menjamin kesehatan finansial. Sekarang, Ruang Menyala dibuat lebih inklusif dan ramah disabilitas,” ungkap Executive Director Marketing & Lifestyle Business OCBC, Amir Widjaya.

Ruang Menyala merupakan sebuah ekosistem yang dibangun OCBC untuk memberikan akses literasi keuangan bagi semua. Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2021 lewat laman ruangmenyala.com, Ruang Menyala kini punya 141.577 anggota.

Program-program Ruang Menyala antara lain kelas-kelas literasi keuangan, layanan bimbingan dari financial coach, fitur financial check-up, hingga edukasi mengenai pemahaman produk-produk keuangan yang beragam.

Dengan pengembangan yang lebih ramah disabilitas, Ruang Menyala menyediakan kelas daring dan tatap muka regular dengan dukungan juru bahasa isyarat yang nyaman dan mudah diakses.

Selain itu, ada juga video pembelajaran yang dilengkapi terjemahan bahasa isyarat dan subtitle untuk membantu mereka memahami konsep pengelolaan keuangan yang lebih baik. Terakhir, ada #FinanciallyFit audiobook dari buku ‘12 PILLARS OF #FINANCIALLYFIT’, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan orang dengan gangguan penglihatan.

Menurut Amir, semua itu diberikan untuk menjangkau teman-teman disabilitas agar bisa mempelajari dasar-dasar pengelolaan keuangan pribadi, seperti budgeting, pengelolaan utang, investasi, dan perencanaan masa depan.

“Program Disabilitas Menyala Tanpa Batas lebih dari sekadar CSR, tapi juga gerakan sekaligus komitmen perusahaan agar semua pihak bisa sehat secara finansial, financially fit,” sambung Amir.

Terakhir, Amir menyebut OCBC percaya bahwa lewat Ruang Menyala, materi soal literasi keuangan tidak selalu membosankan.

“Teman-teman disabilitas dapat memulai perjalanan #FinanciallyFit melalui serangkaian workshop, webinar, dan materi edukasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan teman-teman disabilitas dengan menggabungkan teknologi dan metodologi pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” pungkas Amir.

Baca juga artikel terkait FLASH NEWS atau tulisan lainnya dari Tim Media Service

tirto.id - Flash news
Penulis: Tim Media Service