tirto.id - Tiap kali kedatangan tamu, baik saudara maupun eks teman kerja, Djoko Budiman (67 tahun) selalu bercerita tentang kedua anak lelakinya dengan air muka penuh syukur dan bangga. “Si sulung sedang menempuh magister di Newcastle, sedangkan adiknya ambil S1 di Glasgow. Keduanya belajar teknik elektro seperti saya, dulu…”
Djoko menerangkan, salah s atu kunci keberhasilannya menyekolahkan anak hingga ke tanah Britania, negeri di mana matahari tak pernah tenggelam, ada pada kemampuannya mengelola keuangan termasuk untuk menyiapkan dana pendidikan buat sang buah hati—bahkan sejak mereka masih dalam kandungan.
“Saya buka tabungan pendidikan bukan dengan rupiah, tapi dolar Amerika. Berat tentunya, apalagi saat terjadi krisis moneter. Teman-teman juga sering menggoda saya agar beli tanah alih-alih menyiapkan tabungan pendidikan. Alhamdulillah, sekarang tinggal menikmati hasilnya,” papar Djoko, pensiunan salah satu perusahaan milik negara.
Kemampuan Djoko dalam mengelola keuangan untuk menyiapkan dana pendidikan boleh dibilang sebagai contoh konkret manfaat kecakapan literasi finansial yang patut dicontoh kaum milenial sebagai satu dari enam literasi dasar yang musti dimiliki pada abad ke-21.
“Seseorang yang cerdas secara finansial akan selamat dari musibah keuangan, serta sehat secara finansial karena dana untuk kesehatan dan pendidikan sudah tersiapkan. Literasi finansial juga berdampak pada penguatan ekonomi,” kata Kiswanti (58 tahun), pegiat literasi yang mengisi sesi Literasi Finansial pada gelaran Hari Aksara Internasional (HAI) tahun lalu.
Kini dengan perkembangan teknologi, kaum milenial yang punya aspirasi seperti Djoko Budiman, yang punya keinginan besar menyekolahkan anak ke luar negeri, tak perlu repot-repot pergi ke bank untuk melakukan transaksi valuta asing (valas). Di aplikasi ONe Mobile, mobile banking dari Bank OCBC NISP, urusan seperti itu cukup dilakukan dengan ujung jari dari mana saja.
“ONe Mobile dirancang sebagai aplikasi untuk menumbuhkan uang, baik dalam nominal besar atau kecil, dan meraih aspirasi jangka panjang maupun pendek, yang dapat dilakukan dengan mudah dan pastinya aman. Kapabilitas dan fitur dari ONe Mobile membantu nasabah untuk dapat mengelola keuangan pribadi dengan baik, mengatur pengeluaran serta mempersiapkan investasi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, mulai dari reksadana, obligasi, deposito, tabungan berjangka, bahkan kebutuhan valuta asing (valas),” terang Rudy Hamdany, Digital Business Division Head Bank OCBC NISP.
Tidak hanya menabung valuta asing, fitur transaksi valas pada ONe Mobile juga memungkinkan pengguna melalukan Telegraphic Transfer (TT), Transaksi Lintas Mata Uang (Cross Currency). Jika ingin digunakan, 8 mata uang asing sudah ditabung (USD, SGD, AUD, JPY, EUR, GBP, CNH, HKD) siap ditarik tunai melalui 88 kantor cabang OCBC NISP. Selain ditarik tunai di kantor OCBC NISP, 10 mata uang asing (USD, AUD, SGD, JPY, EUR, HKD, CHF, NZD, CAD, dan GBP) dapat ditarik tunai di ATM luar negeri.
“Anda tidak perlu datang ke cabang untuk melakukan transfer dana ke luar negeri. Transfer ke OCBC Singapore, OCBC Malaysia, OCBC Wing Hang, dan OCBC Hong Kong diterima maksimum dalam 2 jam. Bertransaksi lintas mata uang dapat dilakukan secara real time dengan kurs kompetitif mulai Rp50 ribu via ONe Mobile. Anda dapat kelola praktis 12 mata uang dalam 1 rekening Tanda 360 Plus,” papar Rudy.
Tidak hanya untuk mewujudkan aspirasi jangka panjang seperti tabungan pendidikan di luar negeri, Anda juga bisa raih aspirasi rangka pendek seperti menabung mata uang di daerah tujuan travelling. Singkatnya, apa pun kebutuhannya, baik untuk tabungan, travelling hingga transaksi bisnis, di ONe Mobile, nasabah dapat melakukan transaksi jual/beli dan simpan valas secara fleksibel dan real time.
“Untuk mencapai aspirasi dan menuju kondisi keuangan yang financially fit, diperlukan keseimbangan dalam pengelolaan keuangan, mulai dari mempersiapkan dana darurat, asuransi, hingga bisa berinvestasi, baik itu berupa reksadana, deposito, maupun tabungan berjangka, bahkan valuta asing (valas),” sambung Rudy.
Oleh karena itu, selain transaksi valas, fitur-fitur inovatif pada ONe Mobile juga memberi kemudahan pengguna dalam mengelola simpanan, investasi, dan pinjaman; membantu memonitor pengeluaran pada kartu debit online maupun kartu kredit; serta memudahkan urusan transaksi keuangan harian.
Fitur-fitur ini hadir untuk membantu masyarakat Indonesia sehat secara finansial. Ini sesuai dengan hasil riset Financial Fitness Index dari Bank OCBC NISP yang menyebutkan bahwa hanya 46% responden percaya diri memiliki perencanaan finansial yang baik, tapi faktanya hanya 16% responden yang memiliki dan menyiapkan dana darurat serta hanya 3% saja yang sudah memiliki produk investasi.
Yang tidak kalah penting, seluruh aktivitas dalam ONe Mobile dilengkapi dengan fitur Face ID maupun fingerprint untuk login dan PIN untuk transaksi sehingga Anda tidak perlu risau akan keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi secara online.
“Jadi segera download aplikasi ONe Mobile di AppStore atau PlayStore dan rasakan pengalaman memiliki aplikasi digital banking yang tepat untuk menumbuhkan uang, menuju generasi yang financially fit,” tutup Rudy.
(JEDA)
Penulis: Tim Media Servis
