Menuju konten utama

"Nyalon" Walikota Yogya, Garin Janji Seimbangkan Pembangunan

Sineas Garin Nugroho menyatakan bahwa dirinya memiliki target untuk mengombinasikan aspek politik, bisnis, cendekiawan, dan budayawan untuk menciptakan pembangunan Kota Yogyakarta yang seimbang.

Garin Nugroho.foto/antaranews

tirto.id - Sineas Garin Nugroho menyatakan bahwa dirinya memiliki target untuk mengombinasikan aspek politik, bisnis, cendekiawan, dan budayawan untuk menciptakan pembangunan Kota Yogyakarta yang seimbang. Hal ini diutarakannya saat menanggapi majunya ia sebagai Calon Wali Kota Yogyakarta melalui Gerakan JOINT (Jogja Independen).

"Konsep jadi walikota, menjadikan Yogyakarta sebagai inspirator ke-Indonesiaan , baik inspirator kota pendidikan dan budaya, city of tolerance," ungkap Garin di Jakarta, Minggu, (08/05/2016).

Ia mengaku akan membawa Yogyakarta sebagai inspirator ekonomi kerakyatan, inspirator teknologi baru tepat guna, dan birokrasi dengan pelayanan unggul. "Serta, komunitas sebagai ruang tumbuh terdepan sekaligus warga partisipatif," tandasnya.

Sineas dengan beragam penghargaan dari luar maupun dalam negeri ini mengungkapkan, dirinya akan merancang berbagai program terobosan apabila berhasil memenangkan amanah dari warga Kota Pelajar ini.

"Yogyakarta memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini perlu dikembangkan untuk membangkitkan kembali nilai-nilai Yogyakarta sebagai kota yang inspiratif bagi Indonesia bahkan untuk dunia," pungkasnya.

Setalah melalui beberapa tahapan konvensi, Gerakan Jogja Independent (JOINT) akhirnya menetapkan pasangan Garin Nugroho-Rommy Harmanto sebagai bakal calon wali kota yang diusungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017).

"Setelah mempertimbangkan hasil penilaian kuantitatif dan kualitatif dari panelis dan perwakilan dari warga yang hadir saat konvensi, maka diputuskan bahwa Garin Nugroho memiliki nilai yang tinggi sehingga ditetapkan sebagai bakal calon wali kota dari Jogja Independent (Joint)," papar Ketua Tim Panelis Konvensi Joint Busyro Muqodas.

Hasil konvensi sebenarnya menunjukkan selisih yang tipis di antara calon-calon yang bersaing. Namun, berdasarkan penilaian tim panelis yang berjumlah sembilan orang, Garin Nugroho dianggap memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan calon lainnya.

Pemilihan Garin diperkuat oleh hasil survei terhadap organisasi massa dan perwakilan warga yang mengikuti konvensi, dimana sebanyak 50 persen warga memilih Garin.

Garin selanjutnya memilih satu dari tiga nama peserta konvensi yang tersisa untuk menjadi pasangannya sebagai bakal calon wakil wali kota. Ia kemudian memilih Rommy yang memiliki latar belakang sebagai pendamping usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kedua kandidat yang ditetapkan sebagai pasangan bakal calon kepala daerah tersebut kemudian menandatangani platforrm kepemimpinan Jogja Independent. Platform ini akan digunakan sebagai acuan jika keduanya terpilih sebagai kepala daerah Kota Yogyakarta.

Busyro menegaskan, langkah yang dilakukan gerakan Jogja Independent merupakan sebuah tradisi baru untuk memberikan pendidikan demokrasi yang berbasis pada peran serta langsung dari masyarakat.

"Kami pun tentu akan terus mengawal langkah kedua pasangan bakal calon ini jika mereka terpilih sebagai kepala daerah," ujarnya sembil memberikan apresiasi kepada dua peserta konvensi lainnya yaitu Emmy Yuniarti Rusadi dan Fitri Paulina Andriani.

Baca juga artikel terkait YOGYAKARTA

tirto.id - Film
Sumber: Antara
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra