tirto.id - Acara nonton bersama (nobar) film Pengkhianatan G30S PKI digelar Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) bersama Pemuda Pancasila Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (30/9/2017) mendatang.
Ketua DPD KNPI Lombok Tengah Samsul Qomar mengatakan acara nobar film Pengkhianatan G30S PKI ini mengundang seluruh elemen pemuda, pelajar, dan organisasi kepemudaan (OKP) di Kabupaten Lombok Tengah.
"Kita perkirakan jumlah yang akan hadir pada saat nonton gratis di atas seribu orang," kata Qomar di Praya, Jumat (22/9/2017), sebagaimana dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, pemutaran film Pengkhianatan G30S PKI ini tidak lain untuk mengingatkan kembali bahwa Indonesia pernah mengalami masa kelam ketika Pancasila terancam dengan munculnya Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dalam peristiwa itu, ia menambahkan, hampir terjadi kudeta kepada pemerintahan yang sah dan pembunuhan tokoh-tokoh ulama maupun tokoh pemuda.
"Kita tidak ingin itu terjadi lagi dan kembali memakan korban, karena Pancasila sudah harga mati," tegas Samsul Qomar.
Menurut anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah ini, tidak ada ideologi lagi selain Pancasila. Karenanya, sebagai generasi penerus pihaknya ingin mengisi kemerdekaan ini dengan menjaga dan merawatnya, termasuk Pancasila sebagai dasar negara.
"Kita tidak ingin generasi muda lupa sejarah bangsa ini yang pernah diganggu oleh kelompok-kelompok yang ingin mengganti ideologi bangsa kita," jelas Samsul Qomar.
Selain nonton bersama film Pengkhianatan G30S PKI, acara tersebut juga dirangkai penampilan musik akustik dan dansa.
"Jadi, tidak hanya nonton bersama, tapi acara itu kita isi dengan kegiatan yang bisa membawa semangat dan kreativitas serta memupuk persaudaraan antargenerasi muda di Lombok Tengah," katanya menjelaskan.
Ajakan menonton film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI sebelumnya telah santer terdengar. Ini berawal dari instruksi Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo kepada jajarannya di seluruh daerah untuk menggelar nobar film tahun 1984 itu bersama masyarakat pada 30 September mendatang.
Gatot pun menegaskan nobar film G30S PKI di tingkat Kodim-Koramil-Babinsa adalah perintahnya. Ia menantang pihak-pihak yang tak sependapat dengan instruksinya. “(Ya) Perintah saya, mau apa memangnya,” kata Gatot, Senin (18/9/2017).
Terkait ajakan menonton film G30S/PKI dari Panglima TNI, Presiden Joko Widodo justru mengusulkan agar dibuat film versi baru.
“Ya akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian,” kata Jokowi usai meninjau Jembatan Gantung Mangunsuko di Kecamatan Dusun, Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017).
Menanggapi usulan Presiden, Ketua MPR Zulkifli Hasan juga mempersilakan pemerintah memperbarui film G30S/PKI. Zulkifli Hasan menilai, film G30S/PKI versi anyar dapat mempermudah generasi milenial dalam memahami pesan yang disampaikan.
"Menonton film yang lama atau bikin film baru sesuai perkembangan jaman silakan saja. Ini untuk pembelajaran sejarah saya kira penting," kata Zulkifli Hasan di sela kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Selasa (19/9/2017).
Baca juga:
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari