Menuju konten utama

Nilai Tukar Rupiah Sentuh Rp15.234 per USD, Ini Penjelasan BI

Bank Indonesia  akan tetap berupaya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Salah satunya dengan strategi triple intervention dan twist operation.

Nilai Tukar Rupiah Sentuh Rp15.234 per USD, Ini Penjelasan BI
Karyawati menghitung uang rupiah dan dollar AS di salah satu bank di Jakarta, Kamis (10/9/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir

tirto.id -

Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS melemah di level Rp15.234, pukul 10.54 WIB, pada perdagangan Rabu (28/9/2020) pagi ini. Mata uang Garuda melemah 110 poin atau mencapai 0,73 persen.

Mengutip Bloomberg, Rupiah sempat dibuka di level Rp15.234 atau melemah dari penutupan sebelumnya di level Rp15.124 per dolar AS. Sementara hari ini Rupiah bergerak di kisaran Rp15.165 - Rp15.264 per dolar AS.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo menjelaskan, pelemahan Rupiah kali ini terjadi akibat menguatnya mata uang dolar AS. Akibatnya menghantam mata uang negara-negara lain, termasuk Indonesia.

"Penguatan AS saja sudah 15 persenan, kita dengan depresiasi 5,2 persen itu tetap masih yang paling rendah di regional," katanya di Gedung DPR, Jakarta, dikutip Rabu (28/9/2022).

Sementara itu, dia mengklaim pihaknya akan tetap berupaya menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. BI terus melakukan langkah stabilisasi dengan strategi triple intervention dan twist operation.

Bank Indonesia (BI) sebelumnya mencatat nilai tukar Rupiah sampai dengan 21 September 2022 terdepresiasi 4,97 persen secara year to date (ytd) dibandingkan dengan level akhir 2021. Depresiasi ini relatif lebih baik dibandingkan dengan mata uang sejumlah negara berkembang lainnya.

"Seperti India 7,05 persen, Malaysia 8,51 persen, dan Thailand 10,07 persen," kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dalam konferensi pers Pengumuman Hasil RDG September 2022 di Jakarta, Selasa (22/9/2022).

Lebih lanjut, Perry mengatakan, stabilitas nilai tukar Rupiah tetap terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global. Nilai tukar pada 21 September 2022 hanya terdepresiasi 1,03 persen (ptp) dibandingkan dengan akhir Agustus 2022.

Perkembangan nilai tukar yang tetap terjaga tersebut ditopang oleh pasokan valas domestik dan persepsi positif terhadap prospek perekonomian domestik, serta langkah-langkah stabilisasi Bank Indonesia.

"Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya untuk mendukung upaya pengendalian inflasi dan stabilitas makroekonomi," ungkap Perry.

Baca juga artikel terkait NILAI TUKAR RUPIAH HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - News
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin