Menuju konten utama

Nasdem Tak Khawatir Bersaing dengan 4 Partai Baru di Pemilu 2019

Nasdem tak khawatir bersaing dengan empat partai baru yang sekarang sedang naik popularitasnya (Perindo, Garuda, PSI, Berkarya).

Nasdem Tak Khawatir Bersaing dengan 4 Partai Baru di Pemilu 2019
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyampaikan pidato politik saat pembukaan Rakernas IV Partai Nasdem, di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (15/11/2017). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id -

Ketua DPP Nasdem, Irma Suryani Chaniago menyatakan partainya tak khawatir bersaing dengan empat partai baru (Perindo, Garuda, PSI, Berkarya) di Pemilu 2019.

Karena, menurut Irma, Nasdem memiliki misi membawa perubahan dan menyejahterakan rakyat Indonesia. Sehingga menurutnya akan tetap mendapatkan simpati dari pemilih di Pemilu 2019.

"Buktinya kami berani minta electoral treshold 7% meskipun kami tergolong partai baru," kata Irma saat dihubungi, Jumat (23/2/2018).

Nasdem baru mengikuti pemilu pada 2014 dan mendapatkan suara sebesar 6,72%. Perolehan tersebut menempatkan Nasdem di urutan ke-7 dari 15 partai peserta saat itu dan lolos sebagai partai parlemen.

Namun, hasil survei LSI Denny JA pada Januari 2018 lalu menempatkan Nasdem sebagai salah satu dari lima partai yang diprediksi tak lolos parliamentary treshold sebesar 5%.

"Kami yakin lolos lagi (ke parlemen)," kata Irma.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai empat partai baru yang lolos ke pemilu 2019 bisa merebut suara partai-partai lama.

Karena, menurut Ray, ada kejenuhan dan kemarahan di masyarakat terhadap partai-partai lama atas rekam jejak mereka, seperti korupsi dan mengesahkan sejumlah undang-undang kontroversial.

"Nah kalau empat parpol baru itu bisa mengkapitalisasi ini, meyakinkan pemilih mereka berbeda dengan partai-partai yang lama, saya pikir mereka punya potensi meraup suara," kata Ray, di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, (21/2/2018).

Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh keempat partai baru tersebut untuk meraup suara, kata Ray, adalah dengan reaktif terhadap isu-isu terkini. "Khususnya kalau ditambah image bahwa mereka memasukkan orang-orang yang memiliki integritas dan kredibilitas sebagai caleg," lanjut Ray.

Ray berpendapat rendahnya angka Party ID di Indonesia juga menjadi peluang bagi partai baru meraup suara di pemilu 2019. "Party id kita di bawah 10 persen. Artinya mayoritas masyarakat kita tidak mengidentifikasikan dirinya ke parpol tertentu. Masih ada 90 persen peluang meraup suara," kara Ray.

Ada pun keempat partai baru ini berhasil menjadi peserta Pemilu 2019 setelah lolos dalam verifikasi administrasi dan faktual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

KPU sendiri menetapkan empat belas partai sebagai peserta pemilu 2019. Sementara, PBB dan PKPI sebagai dua partai peserta pemilu 2014 dinyatakan tidak lolos.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Maya Saputri