Menuju konten utama

NASA Peringatkan Ada Asteroid Besar Dekati Bumi pada 28 Agustus

Asteroid 2019 OU1 diperkirakan berukuran antara 71 meter hingga 159 meter dan meluncur dengan kecepatan 8 mil per detiknya. 

NASA Peringatkan Ada Asteroid Besar Dekati Bumi pada 28 Agustus
Ilustrasi Asteroid Emas 16 Pysche. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Badan Penerbangan dan Antariksa atau NASA kembali menemukan adanya asteroid yang mendekati bumi seminggu setelah asteroid 2006 QQ23 meluncur melewati planet ini.

Asteroid tersebut bernama 2019 OU1 dan diperkirakan akan datang ke Bumi dengan kedalaman 639.000 mil pada tanggal 28 Agustus nanti.

Dilansir dari Fox News, asteroid tersebut diperkirakan berukuran antara 71 meter hingga 159 meter, yang menjadikannya setara dengan urutan ke-15 bangunan tertinggi di Inggris.

Express.co.uk mewartakan, NASA mengemukakan bahwa asteroid 2019 OU1 ini secara mengejutkan meluncur dengan kecepatan 8 mil per detiknya.

Meskipun asteroid diperkirakan akan melewati Bumi dengan aman, namun benda luar angkasa tersebut tetap diklasifikasikan sebagai kategori berbahaya, jika dilihat dari ukuran serta jaraknya yang dekat dengan Bumi.

Pada bulan lalu, NASA menyatakan dalam laporannya bahwa terdapat beberapa komet dan asteroid yang mendekati bumi sejauh 30 juta mil.

Lindley Johnson, perwira pertahanan planet NASA, menjelaskan proyek luar angkasa hingga kini "telah memiliki kemampuan ilmiah, teknis, dan operasional yang signifikan" tetapi tetap diperlukan perkembangan rencana baru.

"Kita selalu meningkatkan kesiagaan dan kesiapan serta bekerja sama dengan mitra internasional untuk merespons secara efektif seandainya potensi dampak asteroid baru terdeteksi " ujarnya.

NASA juga telah memberikan kontrak sebesar 69 juta dolar AS pada SpaceX untuk membantu mengembangkan Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) yang dapat membelokkan asteroid agar menjauh dari orbit Bumi.

Administrator Jim Bridenstine mengatakan, “Kita harus memastikan dan meyakinkan pada orang-orng bahwa ini nyata, dan bukan seperti di film-film. Ini mengenai perlindungan satu-satunya planet yang menampung kehidupan kita sekarang, yakni Planet Bumi.”

Selain itu, kali ini NASA juga dikhawatirkan oleh satu batu luar angkasa yang meluncur melalui ruang angkasa yang dikenal dengan Asteroid Bennu.

Bennu memikiki panjang 500 meter, dikatakan memiliki peluang satu dari 24.000 untuk menabrak bumi dalam jangka waktu 120 tahun ke depan.

Pesawat ruang angkasa OSIRIS-Rex saat ini sedang mengumpulkan sampel batuan ruang angkasa untuk NASA.

Dilansir dari laman NASA, empat kandidat dari Bennu dinamakan Nightingale, Kingfisher, Osprey, dan Sandpiper

Hingga kini, kebanyakan asteroid ditemukan di sabuk asteroid di antara Planet Mars dan Jupiter, begitu juga dengan 2019 Asteroid OU1.

Hal ini tentunya memicu para ilmuan untuk menyerukan pemantauan yang lebih ekstra bagi batuan ruang angkasa yang memiliki potensi untuk menghancurkan bumi.

Seruan itu terjadi tepatnya pada Juni 2019 setelah penyelamatan hampir gagal dan Asteroid seukuran lapangan sepakbola hampir menabrak bumi.

Baca juga artikel terkait ASTEROID DEKATI BUMI atau tulisan lainnya dari Rachma Dania

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Rachma Dania
Penulis: Rachma Dania
Editor: Yandri Daniel Damaledo