Menuju konten utama

Nama Anies Paling Kencang Dibicarakan Kubu Prabowo Sebagai Cawapres

"Tentang cawapres ada beberapa yang kencang, termasuk Pak Anies Baswedan," kata Syafii.

Nama Anies Paling Kencang Dibicarakan Kubu Prabowo Sebagai Cawapres
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) disaksikan pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kiri) menyampaikan pidato poltik saat Rapat Umum Kampanye Akbar di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (5/2/2017). ANTARA/M Agung Rajasa

tirto.id - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kencang dibicarakan di internal kubu Prabowo Subianto untuk diusung jadi calon wakil presiden. Selain Anies, ada juga sejumlah nama politisi lain.

"Kalau sekarang yang paling kencang menurut saya pasti Prabowo sebagai capres. Tentang cawapres ada beberapa yang kencang, termasuk Pak Anies Baswedan," kata Politikus Gerindra Muhammad Syafii di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat (17/07/2018).

Nama lain yang santer dibicarakan internal kubu Prabowo Subianto adalah putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono. Syafii pun menyebut sosok anggota Majelis Syuro PKS dan mantan menteri sosial. Namun anggota komisi III DPR RI ini tidak menjelaskan detail siapa yang ia maksud.

Mengenai sosok Mardani Ali Sera yang kemarin dideklarasikan sejumlah relawan, Syafii menyatakan, nama salah satu penggagas gerakan #2019GantiPresiden itu tidak dibicarakan sekencang keempat sosok tadi.

"Kalau Mardani saya enggak mendengar itu dibahas kencang kayak calon-calon yang lain," katanya.

Namun, menurut Syafii, Gerindra tetap harus mengembalikan keputusan soal cawapres ke partai koalisi. Kendati demikian, calon yang akan diusung jadi pendamping mantan Danjen Kopassus itu harus mampu mendongkrak elektabilitas.

"Politik kan sangat dinamis. Jadi semua peluang masih mungkin tapi kata akhir adalah kesepakatan Partai Gerindra dan koalisi," tutupnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Politik
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Alexander Haryanto