tirto.id - Dinas Perhubungan DKI Jakarta (Dishub) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) mendirikan Posko Terpadu Kesehatan di beberapa terminal yang ada di Jakarta. Dishub dan Dinkes akan mulai melakukan cek kesehatan para sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah menyampaikan, pelayanan kesehatan itu dikhususkan kepada para pengemudi bus yang akan membawa penumpang selama arus mudik lebaran 2018. Pelayan itu akan dimulai pada H-8 lebaran hingga H+8 lebaran.
"Kami akan Dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Di terminal bus yang ada keberangkatannya. Kita juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional untuk mengetes juga memberi kepastian agar para supir itu tidak memakai narkoba," ujar Andri Yansyah di komplek Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (30/5/2018).
Menurut Andri, setiap sopir harus selalu dalam keadaan prima untuk memastikan keselamatan penumpang selama mudik. Pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan itu bakal meliputi tes tekanan darah, gula darah, pernapasan, serta tes urine.
Setiap Perusahaan Otobus (PO) juga diwajibkan untuk menyiapkan dua sopir di masing-masing bus yang beroperasi.
"Jumlah sopir, kan, dilihat dari tujuannya jaraknya. Kalau memang tujuannya Jawa tengah, Jawa Timur, pasti dia dua supir. Karena SOP-nya itu sopir hanya mampu 4 jam. Jadi dia ganti-gantian," imbuhnya.
Selain Posko Terpadu, Dishub juga bakal membuat Posko Angkutan Lebaran untuk mengumpulkan seluruh data dan informasi pelaksanaan angkutan lebaran.
Nantinya, kata Andri, Dishub juga bakal mengirimkan beberapa anggotanya untuk bergabung di posko angkutan lebaran nasional di Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
"Kalau yang di Kemenhub itu dari tanggal 7 Juni sampai 24 Juni 2018," tutur Andri Yansyah.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yantina Debora