tirto.id - Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyampaikan bahwa MRT Jakarta telah kembali beroperasi secara penuh usai kerusuhan aksi 22 Mei lalu.
"MRT Jakarta akan kembali beroperasi secara penuh dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Bundaran HI dan sebaliknya," kata Kamaluddin dalam keterangan tertulis pada Kamis (23/5/2019) malam.
Kamaluddin menyampaikan bahwa operasi bisa untuk kembali diakses sejak pukul 05.00 WIB pagi tadi, "melayani penumpang melalui keseluruhan 13 Stasiun MRT."
Jadwal keberangkatan dan kedatangan Ratangga sesuai dengan jadwal normal untuk setiap stasiun yang dapat dilihat di kanal-kanal media komunikasi PT MRT Jakarta, yaitu situs web dan media sosial.
"PT MRT Jakarta masih akan secara intensif mengevaluasi perkembangan situasi di setiap kawasan stasiun MRT Jakarta," kata Kamaluddin.
"Para pengguna kami imbau untuk tetap memperhatikan perkembangan informasi terkini mengenai operasional MRT Jakarta dari petugas kami, media sosial resmi dan situs web MRT Jakarta," tambahnya.
Satu hari setelah aksi 22 Mei 2019, PT MRT Jakarta hanya melayani rute Lebak Bulus-stasiun ASEAN dan sebaliknya. Pengurangan jumlah rute ini merupakan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan PT MRT Jakarta pada Kamis (23/5/2019).
Kamaluddin mengatakan rekayasa jalur ini memang imbas dari kegiatan demonstrasi yang berlangsung sejak 21-23 Mei dini hari.
"MRT Jakarta akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun ASEAN dan sebaliknya, hanya melewati 7 stasiun layang MRT Jakarta," ucap Kamal dalam keterangan tertulis yang dikonfirmasi reporter Tirto.
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Maya Saputri