Menuju konten utama

Moeldoko Jelaskan Alasan Jokowi Mengutus Luhut Bertemu Prabowo

Ketua Harian TKN Moeldoko menjelaskan alasan capres 01, Joko Widodo (Jokowi) mengirim Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan bertemu dengan Prabowo Subianto untuk menjaga keseimbangan baru antar dua kubu.

Moeldoko Jelaskan Alasan Jokowi Mengutus Luhut Bertemu Prabowo
Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo, didampingi Cawapres Ma'ruf Amin dan Ketua Umum partai koalisi, memberikan keterangan kepada media di Djakarta Theater terkait Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN), Moeldoko menjelaskan alasan capres 01, Joko Widodo (Jokowi) mengutus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan bertemu dengan Prabowo Subianto untuk menjaga keseimbangan baru antar dua kubu.

"Ya pasti misinya adalah menjaga keseimbangan baru. Ketika terjadi ketegangan politik untuk mencari keseimbangan baru," ujarnya saat di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2019).

Oleh karena itu, Kepala Staf Kepresidenan itu pun meminta kepada kedua kubu untuk mencari jalan keluar agar dapat menciptakan suasana yang lebih baik.

Moeldoko pun mengatakan dirinya belum bisa berkomentar lebih lanjut terkait Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi yang belum menerima permintaan Luhut untuk bertemu sebagai utusan Jokowi.

Lantaran Prabowo saat ini tengah fokus untuk mengawal C1 yang ada di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia.

"Saya sama sekali belum bisa memberikan klarifikasi yang sejelas-jelasnya dengan hal itu. Tetapi, upaya untuk menuju keseimbangan baru pasti akan kami lakukan," kata Moeldoko.

Sedangkan, menurut Wakil Ketua TKN, Abdul Karding, pertemuan tersebut juga kerja sama untuk membangun bangsa Indonesia agar tetap tenang dan juga sama-sama tidak bereaksi secara berlebihan pasca Pilpres 2019.

"Kita utamakan kepentingan persatuan untuk kepentingan bangsa. Pak Jokowi merangkul Pak Prabowo, karena kita harus menghormati yang kalah. Dan mengajak Pak Prabowo agar ayo, membangun bangsa bersama," ujarnya di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2019).

Meskipun Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengatakan Prabowo belum bisa ditemui oleh utusan Jokowi karena ingin fokus mengawal C1. Hal itu bukanlah suatu masalah bagi TKN.

Hal yang terpenting, kata Karding, capres 01 itu sudah memiliki niatan baik untuk menjalin komunikasi.

"Bahwa Pak Jokowi dalam posisi menang pun masih bersifat bijak, legowo, negarawan. Karena mementingkan bangsa," tuturnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri