Menuju konten utama

Moeldoko Akui Ari Supit Pernah Kerja di Istana, Berhenti pada 2019

Moeldoko meluruskan isu Ari Supit yang disebut bergabung dengan grup WhatsApp yang membahas kehadiran Ade Armando saat demo di Gedung DPR.

Moeldoko Akui Ari Supit Pernah Kerja di Istana, Berhenti pada 2019
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko membenarkan bahwa ada tim kepresidenan bernama Ari Supit. Ia mengatakan Ari pernah bekerja di bawah salah satu staf khusus presiden.

Pernyataan Moeldoko ini meluruskan isu di media sosial tentang seorang staf Istana Presiden bergabung dengan grup WhatsApp yang membahas kehadiran Ade Armando saat demo di depan Gedung MPR/DPR. Ade menjadi korban pengeroyokan dalam aksi yang digelar pada Senin, 11 April 2022.

“Yang bersangkutan memang pernah menjadi pembantu asisten di bawah Staf Khusus Presiden," kata Moeldoko kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).

Namun Moeldoko tidak merinci nama staf khusus yang dimaksud. Akan tetapi, Ari Supit dipastikan bekerja di bawah staf khusus itu sejak 2016. Jabatan dia tidak diperpanjang per 2019.

“Jadi saat ini nama tersebut tidak tercatat menjadi staf di KSP maupun staf khusus Presiden RI," kata Moeldoko.

Kehebohan nama Ari Supit berawal ketika warganet menelusuri daftar nomor kontak dalam WhatsApp Group (WAG) yang tengah membahas soal kehadiran akademisi UI Ade Armando di sekitar Gedung DPR/MPR dalam aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI), Senin (11/4/2022).

Dalam WAG tersebut, warganet mengambil nomor 08112788*** yang tertera dalam grup WAG bernama Nusantara'98 dan menganalisa dengan aplikasi pihak ketiga. Berdasarkan hasil identifikasi, nama Ari Supit pun muncul dengan afiliasi staf presiden.

Baca juga artikel terkait PEMUKULAN ADE ARMANDO atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz