Menuju konten utama
Mudik Lebaran 2024

Mobil Gran Max Kecelakaan Maut di Cikampek Diduga Travel Sewaan

Kapolri menyatakan sudah ada empat keluarga yang melaksanakan antemortem di RSUD Karawang.

Mobil Gran Max Kecelakaan Maut di Cikampek Diduga Travel Sewaan
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai melepas bantuan sosial di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Senin (19/6/2023). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa.

tirto.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebutkan pihaknya bakal menyelidiki penyebab kecelakaan maut yang terjadi di jalur contraflow Tol Jakarta-Cikampek Km 58. Insiden itu menewaskan 12 orang, Senin (8/4/2024).

Menurut Listyo, penyelidikan juga akan melibatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Tentunya ini akan didalami oleh tim gabungan, dari Polri, Kemenhub, dari KNKT sehingga kemudian ditemukan kepastian penyebab terjadinya kecelakaan tadi," ucapnya kepada awak media.

"Karena memang saat ini untuk penyebab laka (kecelakaan), masih dilakukan pendalaman," imbuh dia.

Listyo mengatakan, polisi kini tengah berupaya mengidentifikasi 12 korban meninggal akibat kecelakaan tersebut. Menurut dia, dari 12 korban, tujuh di antaranya merupakan laki-laki dan sisanya perempuan.

Berdasarkan data, dari korban meninggal, terkonfirmasi dua KTP. Keduanya, yakni KTP Ciamis dan Bogor. Polisi telah menghubungi pihak keluarga korban yang KTP-nya terkonfirmasi.

"Sudah ada empat keluarga yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan antemortem dan sisanya sedang kami tunggu. Dan kami berupaya menghubungi pihak dan keluarga korban," urai Listyo.

Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan, minibus yang mengalami kecelakaan diduga sebuah travel. Sebab, ada anggota keluarga korban yang mengonfirmasi bahwa korban tewas hendak menyewa travel untuk mudik.

"Informasinya dari keluarga korban tadi ada yang menyampaikan bahwa memang mereka (korban) ada memesan travel untuk menjemput mereka dan sempat diinformasikan ke keluarga. Jadi, ini masih kita dalami," ucap Listyo.

Kapolri turut mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati ketika berkendara. Mengingat, situasi lalu lintas masa mudik Lebaran 2024 tergolong padat. Sementara itu, jumlah pemudik pada 2024 juga tergolong tinggi.

"Kita harapkan sosialisasi yang juga semakin masif mengingatkan kepada para pengendara, kepada pemudik kendaraan, betul-betul hati-hati karena jumlah arus mudik saat ini jumlahnya sangat luar biasa," imbau Listyo.

Sebagai informasi, kecelakaan maut di jalur contraflow Tol Japek Km 58 melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Daihatsu Grand Max nopol B-1635-BKT dan Daihatsu Terios.

Dua kendaraan yakni Terios dan Gran Max hangus terbakar dalam peristiwa itu.

Peristiwa bermula saat mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.

Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari kendaraan Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi kecelakaan sampai mobil Gran Max terbakar. Lalu kendaraan Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN MAUT CONTRAFLOW JAPEK 58 atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fahreza Rizky