tirto.id - Miracle in Cell No.7 merupakan film yang ditulis dan disutradai oleh Hwan-Kyung Lee pada tahun 2013.
Film ini meraih beragam nominasi dan memenangkan berbagai penghargaan film di Korea. Film ini menceritakan seorang pria tunagrahita bernama Lee Yong Go dipenjara secara tidak sah karena dituduh membunuh seseorang.
Di dalam penjara, ia hanya ingin bertemu dengan putrinya, Ye Sung. Selama berada di penjara ia kerap dipukuli oleh narapidana lainnya, namun seiring berjalannya waktu, beberapa narapidana mengerti bahwa Lee Yong Go sesungguhnya adalah orang baik dan tidak bersalah atas vonis yang ia terima. Para narapidana ini pun membantu Lee Yong Go untuk bisa bertemu dengan Ye Sung.
Karena kesuksesan besar dari film ini, lantas dibuat atau diadaptasi ulang beberapa kali di negara lain seperti India (2017), Filipina (2019), Turki (2019), hingga Indonesia (2022).
Adaptasi ulang dari Indonesia akan memiliki judul yang sama yaitu Miracle in Cell No. 7. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Dilansir dariIMDb, film berdurasi 2 jam 12 menit ini akan dibintangi oleh aktor-aktor ternama Indonesia seperti Vino G. Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, Rigel Rakelna, Indra Jegel, Bryan Domani, dan Denny Sumargo.
Falcon Pictures, studio yang memproduksi film ini, melalui kanal YouTube resmi mereka telah mengunggah trailer film ini pada 26 Mei 2022 lalu. Hingga Selasa, (06/09/2022) trailer tersebut telah ditonton sebanyak lebih dari 1,1 juta kali.
Melalui akun Instagram Cinema XXI, film ini akan diisi soundtracknya dengan lagu “Andaikan Kau Datang” dari Andmesh. Selain itu melalui akun Instagram CGV Indonesia, Produser Miracle in Cell No.7 Korea mengatakan bahwa versi Indonesia ini adalah versi terbaik.
Tidak jauh dari versi aslinya, di versi Indonesia ini seorang pria tunagrahita bernama Dodo Rozak (diperankan oleh Vino G. Bastian) masuk penjara karena dituduh membunuh seseorang.
Satu-satunya hal yang ia inginkan sekarang adalah kembali bertemu dengan putrinya, Kartika (diperankan oleh Graciella Abigail). Perbedaan utama versi Indonesia dengan versi Korea adalah profesi dari tokoh utama.
Tokoh Lee Yong Go di versi Korea merupakan seorang juru parkir sementara tokoh Dodo di versi Indonesia merupakan tukang balon. Selain itu tentunya aspek-aspek lain dari versi Korea akan disesuaikan dengan latar dan selera penonton di Indonesia.
Film yang akan tayang pada 8 September 2022 ini bisa disaksikan di bioskop seluruh Indonesia seperti CGV dan Cinema XXI. Untuk pemesanan tiket sudah bisa dilakukan di laman web Cinepolis dan CGV.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari