Menuju konten utama

Meski Rumah Terbakar, Warga Cawang Tolak Jual Rumah ke Pengembang

Warga 05/01 Kelurahan Cawang, Jakarta Timur belum ada niatan untuk menjual rumah kepada pengembang meski rumah mereka terbakar.

Meski Rumah Terbakar, Warga Cawang Tolak Jual Rumah ke Pengembang
Lokasi RT. 04/01 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta TimurTimur menjadi lokasi kebakaran api pada Rabu (9/10/2019). Lokasinya persis di belakang Apartemen Signature Park. tirto.id/Alfian Putra Abdi

tirto.id - Ketua RT 05/01 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Mohammad Yusuf mengatakan warga belum ada niatan untuk menjual rumah kepada PT Pikko Land selaku pengembang Apartemen Signature Park, kendati kini wilayah itu dirundung kebakaran.

Alasannya, belum ada kecocokan harga antara warga dan pihak pengembang. Apalagi, mereka hanya memiliki rumah di wilayah tersebut.

“Saya tidak kepikiran untuk menjual rumah meski ada kejadian [kebakaran] ini. Kami juga punya rumah hanya di sini, kalau jual segitu gimana yah. Kan kami maunya jual di sini bisa dapat yang lebih. Ganti untung gitu," ujar dia kepada reporter Tirto, Kamis (10/10/2019).

Upaya negosiasi, kata dia, sudah berlangsung sejak 2016 silam.

Yusuf mengatakan pihak pengembang menawarkan kisaran harga Rp18 juta hingga Rp20 juta per meter. Namun, Yusuf dan warga menyepakati Rp30 juta per meter.

“Kalau harga yang mereka tawarkan masih, gimana gitu. Takutnya kami sekarang punya semeter, pas pindah malah setengah meter. Saya nggak mau gitu," kata Yusuf.

Kendati demikian, kata Yusuf, sudah ada beberapa rumah yang setuju dijual dengan mengikuti harga pengembang.

Wilayah RT 04 dan RT 05/01 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur memang berada persis di belakang Apartemen Signature Park.

“Kalau dilihat ke lokasi, ada rumah yang sudah rata bangunannya dengan tanah, lahannya kosong, itu artinya sudah dijual,” kata Yusuf.

Wilayah Yusuf menjadi salah dua yang terdampak kebakaran pada Rabu (9/10/2019) malam. Sebanyak 40 rumah dari dua RT tersebut terbakar api.

“Kalau korban jiwa ada 120 dan 60 KK. Itu untuk dua RT yah," ujar dia.

“Alhamdulillah tidak ada korban nyawa. Cuma harta saja. Serta warga ada yang sesak napas dan terkilir kaki gara-gara lompat dari lantai dua rumahnya,” kata Yusuf.

Yusuf juga tak mengetahui jelas penyebab api dari mana. Sampai saat ini ia masih mendengar kisah-kisah sumir saja.

"Katanya sih dari atap rumah warga. Nggak tahu, apakah listrik, atau apa,” kata Yusuf.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Abdul Aziz