Menuju konten utama

Meski Hujan, Peserta Aksi 112 Terus Berdatangan

Dari beberapa penjuru Masjid Istiqlal juga sesekali terdengar suara takbir. Mereka pada siang ini dikabarkan akan mengikuti zikir bersama di Istiqlal.

Meski Hujan, Peserta Aksi 112 Terus Berdatangan
Foto udara kawasan Masjid Istiqlal dan sekitarnya, Jakarta, Rabu (27/4). Masjid Istiqlal dibangun pada 1951 dan dirancang oleh Frederich Silaban. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean.

tirto.id - Peserta Aksi 112 akan terus berdatangan ke Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Sabtu (11/2/2017) pagi walaupun sedang hujan.

Menurut laporan Antara, sejumlah massa dari berbagai daerah ini terus berdatangan ke masjid terbesar di Asia Tenggara itu. Peserta aksi banyak menggunakan kostum serba putih, baju koko, peci, sorban dan lainnya.

Dari beberapa penjuru Masjid Istiqlal juga sesekali terdengar suara takbir. Mereka pada siang ini dikabarkan akan mengikuti zikir bersama di Istiqlal.

Sebagian peserta aksi adapula yang tertahan di pintu masuk Al Fattah, Masjid Istiqlal Jakarta, ketika hujan deras. Banyak dari mereka yang berebut tempat berteduh untuk masuk ke bagian dalam Istiqlal.

Bagi massa yang tidak dapat masuk ke bagian dalam masjid mereka terpaksa bertahan di emperan masjid sambil menunggu hujan reda. Namun, sebagian dari mereka adapula yang rela basah kuyup tersiram hujan karena tidak mendapatkan tempat berteduh.

Di tengah kerumunan massa yang berteduh tersebut, sesekali muncul masyarakat yang berkeliling membagikan makanan, minuman, atau camilan ringan secara gratis kepada peserta Aksi 112.

Dalam suasa hujan deras tersebut, sebagian massa mengikuti zikir bersama di berbagai titik Istiqlal usai shalat Subuh bersama yang dipimpin tim dari pengurus Masjid Istiqlal.

Sehari sebelum aksi 11 Februari 2017 atau 112, massa sudah memenuhi Masjid Istiqlal. Dari beragam daerah, mereka siap mengikuti aksi yang diinisiasi oleh Forum Umat Islam (FUI) bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI). Bahkan, pihak masjid Istiqlal pun ikut membantu aksi yang akan berlangsung sejak subuh hingga sore itu.

Adam (42), warga Riau mengaku datang jauh-jauh dari Riau karena dorongan hatinya untuk ikut aksi. Pria yang datang dengan menaiki pesawat itu datang demi menjaga akidah.

"Kan panggilan hati, panggilan akidah kita, panggilan agama. Kita ingin mendengar tausyiah," ujar Adam saat ditemui tirto, Jumat (10/2).

Baca juga artikel terkait DEMO 112 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto