Menuju konten utama

Mertua vs Menantu: Tips Agar Betah Tinggal di Rumah Mertua

Tips atau cara yang mungkin bisa Anda lakukan agar betah tinggal di rumah mertua.

Mertua vs Menantu: Tips Agar Betah Tinggal di Rumah Mertua
Ilustrasi Mertua dan Menantu. foto/istockphoto

tirto.id - Tinggal bersama mertua sering kali dihindari lantaran bisa menimbulkan perselisihan atau suasana tidak nyaman, terutama bagi Anda yang memiliki hubungan tak akur dengan mertua.

Namun, karena alasan tertentu seperti mertua tinggal seorang diri atau masalah ekonomi, kadang kala membuat Anda dan pasangan harus tinggal di rumah mertua.

Lantas, bagaimana tips agar Anda atau pasangan betah tinggal bersama mertua dalam satu rumah? Berikut beberapa tips atau cara yang mungkin bisa Anda terapkan sehingga lebih nyaman saat harus tinggal di rumah mertua.

Tips agar betah saat harus tinggal di rumah mertua

1. Coba bangunlah komunikasi yang baik dengan mertua

Dilansir dari laman Siap Nikah milik Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), cobalah untuk membangun komunikasi yang baik dengan mertua. Sebab, ​hal yang paling penting supaya tetap nyaman saat tinggal bersama mertua adalah tetap menjaga komunikasi yang baik dengan suami maupun dengan mertua.

Saling percaya, sikap terbuka dan saling memahami satu sama lain antar suami istri bisa menjadi kunci keberhasilan suatu hubungan.

Selain itu cobalah untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang baik, tutur kata yang sopan, nada yang lemah lembut dan pada situasi yang tepat bisa menjadi salah satu faktor yang membuat suatu hubungan menjadi lebih baik dan harmonis.

Komunikasi adalah kunci dari setiap masalah. Lakukan komunikasi dengan baik dan tepat. Tepat disini diartikan bisa pada moment yang tepat misalnya saat suami dalam keadaan santai rileks.

2. Cobalah untuk berfikir positif

​Cobalah untuk selalu berpikir positif dan menjauhkan dari prasangka negatif. Anggap saja tinggal dengan mertua sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian ke kita dan bisa mendekatkan dengan mertua. Jadi, anggap saja Anda bisa mendampingi pasangan untuk berbakti pada orang tua.

3. Belajar sabar

Tidak ada salahnya bersikap mengalah, menurunkan ego dan mengembangkan komunikasi yang baik dengan mertua. Kesabaran Anda saat tinggal bersama mertua dibutuhkan kelak untuk menghadapi anak-anak setelah lahir. Jadikan momen bersama mertua sebagai momen belajar sabar.

4. Buatlah mertua Anda merasa dibutuhkan, tetapi dalam batas wajar

Anda bisa membuat mertua merasa dibutuhkan. Tetapi hal itu harus Anda lakukan dalam batas yang wajar. Misalnya saja Anda meminta pendapatnya soal kado apa yang paling tepat untuk suami Anda.

Namun, ini bukan berarti kita harus melibatkan mertua dalam segala hal. Ada hal-hal yang bersifat terlalu personal sehingga tak bisa melibatkan mertua. Tetap ada batas-batas wajar yang perlu diperhatikan dalam interaksi sehari-hari.

Saat ada masalah rumah tangga, sebaiknya Anda selesaikan dengan pasangan Anda terlebih dahulu. Komunikasikan dan diskusikanlah masalah rumah tangga itu dengan pasangan. Anda tak perlu melibatkan mertua dalam hal ini.

5. Cari kesamaan Anda dan mertua

Anda bisa memanfaatkan kesamaan yang ada untuk bisa melakukan aktivitas bersama. Setidaknya Anda bisa menjadwalkan kegiatan bersama untuk menciptakan momen menyenangkan. Dengan kesamaan yang ada, akan jadi ada bahan obrolan bersama mertua.

Jika ingin lepas dari mertua

Namun, bagaimana jika keinginan untuk mandiri menguat? Mulailah dengan bercerita kepada pasangan tentang mimpi untuk membangun rumah tangga bersama. Perhatikan juga pendapat dari pasangan. Win win solution adalah tujuannya.

Coba cari waktu yang tepat di mana suasana hati pasangan dalam kondisi senang dan nyaman, mengemukakan beberapa alasan kenapa kita harus mandiri (terpisah dengan ortu) dengan tidak menjelek-jelekkan atau menceritakan hal-hal buruk yang terjadi selama tinggal bersama mertua.

Selain itu bisa dicarikan pilihan alternatif bagaimana bisa tetap berbakti pada mertua meskipun tidak tinggal bersama mertua. Misalnya, cari rumah yang dekat dengan mertua sehingga bisa dengan segera menghampiri orang tua ketika dibutuhkan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya